ERA.id - Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)yang melakukan aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin, (5/9/2022).
Massa sempat melakukan aksi teatrikal dengan membuat makam. Namun, unjuk rasa yang digelar para mahasiswa ini sempat ricuh pada sore tadi.
Para mahasiswa yang berunjuk rasa ini sempat mencoba menerobos pagar kawat berduri yang terpasang. Polisi yang berjaga berusaha menenangkan massa agar tetap kondusif.
Namun, massa tetap memaksa menerobos masuk. Alhasil, pagar kawat berduri jebol. Tak hanya itu, mahasiswa itu juga melempar batu dan botol air minum ke arah polisi yang melakukan penjagaan.
Orator pun berusaha menenangkan massa. Tak lama kemudian, massa kembali kondusif setelah polisi yang berjaga melakukan pengamanan. Belum diketahui ada atau tidaknya mahasiswa yang ditangkap dari aksi ini.
Terpantau, massa PMII membubarkan diri sekitar pukul 17.45 WIB. Orator dari mobil komando memerintahkan massa untuk meninggalkan lokasi.
"Mari sahabat-sahabat, kita kembali ke titik awal berkumpul," kata orator.
Sebagian besar massa, membubarkan diri dengan berjalan kaki. Sebelum membubarkan diri, orator mengancam akan membawa massa aksi lebih besar bila tuntutannya tak direspon dalam waktu 1x24 jam.
Lalu, sang orator PMII mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Selain itu, mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Hingga kini, Polisi pun masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi kawasan Monas Jakarta tersebut.