ERA.id - Sejumlah massa dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR), dan aliansi masyarakat Islam lainnya melakukan unjuk rasa menolak kenaikan BBM di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat (Jakpus).
Terpantau, massa ini memenuhi kawasan Patung Kuda. Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus ditutup karena ada unjuk rasa ini. Dari unjuk rasa ini, hadir mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua.
Abdullah berorasi dari atas mobil komando. Dia menyinggung soal penegakan hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
"Penegakkan hukum tajam ke bawah tumpul ke atas. Tapi Harun Masiku (politikus PDIP) sudah dua tahun lebih tidak pernah ditangkap. Kenapa tidak ditangkap? Karena dia adalah orang partai penguasa maka tidak bisa ditangkap," ucap Hehamahua dari atas mobil komando.
Hehamahua pun mengajak massa aksi untuk menegakkan hukum di Indonesia.
"Oleh karena itu mari bersama tegakkan hukum, siapapun. Dia harus kita benarkan jika benar dan salahkan jika salah," ucap Abdullah.
Belum diketahui kapan aksi ini berakhir. Polisi dan TNI masih berada di sekitar lokasi untuk melakukan pengamanan.