Polda Metro Jaya Usut Kasus Wartawan Jadi Korban Begal di Jakarta

| 20 Dec 2022 22:44
Polda Metro Jaya Usut Kasus Wartawan Jadi Korban Begal di Jakarta
Ilustrasi kasus begal (Antara)

ERA.id - Polda Metro Jaya akan mengusut kasus begal yang menimpa wartawan Bisnis Indonesia berinisial YAN yang terjadi di kawasan Bendungan Hilir Jakarta. 

Bahkan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran pun sudah memberikan atensi kepada jajarannya untuk menuntaskan kasus pembegalan tersebut.

"Kami mohon media untuk bersabar, kami akan segera mengusut kasus ini secara tuntas. Kapolda barusan juga WA (WhatsApp) saya tadi mengingatkan kasus ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Ia pun akan memberi informasi perkembangan kasus ini pada esok harinya. Tentunya, kejadian semacam ini menjadi perhatian para aparat penegak hukum  agar masyarakat mendapatkan rasa aman. 

"Tentunya ini kita prihatin ada di tengah kota ada kasus seperti ini yang menimpa. Bukan kita hanya melihat dari sisi teman jurnalis, tapi masyarakat umum lain pun harus mendapat rasa aman di tengah lingkungan," ucapnya.

Untuk diketahui, salah satu wartawan Bisnis Indonesia menjadi korban pembegalan pada Selasa (20/12/2022) dini hari di flyover Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Korban mengalami luka dan sepeda motor raib dirampas pembegal.

YAN, dibegal oleh segerombolan orang usai dari warung angkringan di Bendungan Hilir (depan Polsubsektor Tanah Abang) untuk makan malam selepas deadline dari kantor Wisma Bisnis Indonesia Jl KH Mas Masyur, Jakarta Pusat.

Sekitar pukul 02.00 WIB, YAN beranjak dari warung angkringan dengan melewati jalan di depan pasar Benhil ke arah Jl. Jenderal Sudirman.

Setelah melintas di Wisma Intiland, dia belok ke Jalan KH Mas Mansyur ke arah Tanah Abang untuk memutar balik. Kemudian, dia naik ke flyover ke arah Mega Kuningan.

Sesaat setelah melintas di atas flyover, dengan kecepatan pelan, dia diikuti sejumlah pengendara motor. Mendadak YAN dipepet dari sebelah kanan. Dia sempat melawan, tetapi kawasan pembegal bertambah banyak.

Ada empat motor yang dikendarai delapan orang. YAN sempat dipukul di dada kirinya sehingga membuat jatuh.

Dia masih mencoba melawan ketika kunci motor mencoba diambil. Namun, kawanan pembegal kian beringas dan menusuk paha bagian kiri. “Luka tusukan seperti obeng, bentuk bulat,” kata YAN.

Sejurus kemudian, pembegal menguasai motornya, dan kabur ke arah Mega Kuningan. YAN ditolong oleh rombongan pemotor dari arah berlawanan.

Sebagian pengendara itu menolong YAN, dan sebagian lainnya mengejar pelaku. Namun, mereka kehilangan jejak ketika melintas di Banjir Kanal Timur (BKT).

Kemudian, YAN diantar ke angkringan, karena rekan-rekannya masih ada di warung tersebut. Selanjutnya, dia diantar ke RS AL Mintoharjo untuk mendapatkan perawatan.

Menurut YAN, ciri-ciri pelaku ada yang berambut plontos. Pembegal ada yang mengendarai Honda Beat warna hitam-hijau. “Total 4 motor, sekitar 8 orang.”

Adapun kerugian yang dialami YAN sepeda motor Vespa Matic warna Biru dengan pelat nomor AB 6731 FV. Barang lain seperti laptop, HP, dan dompet berhasil diamankan.

Rekomendasi