Kapolri Tutup Kursus Manajemen Pengamanan Stadion, Minta Agar Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang Lagi

| 01 Feb 2023 13:53
Kapolri Tutup Kursus Manajemen Pengamanan Stadion, Minta Agar Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang Lagi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Sachril Agustin/ ERA)

ERA.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi pelatihan ke 66 personelnya terkait pengamanan sepak bola dengan menghadirkan instruktur dari Conventry University, Inggris.

Kelima pengajar itu yakni Founding Director Centre for Trust, Peace, and Social Relation Converty University, Prof Mike Hardy, Director Institute of Peace and Security Converty University, Prof David Mcllhatton, Senior Fellow Protective Security, Converty University, John Cuddhy, Match Commander, Calum Glenny, dan Komandan pengamanan Piala Dunia 2022 Qatar, Pattrick O'Callaghan.

Stadium Security Management Course atau Kursus Manajemen Pengamanan Stadion ini digelar selama sembilan hari, yakni dari 25 Januari hingga 2 Februari 2023. Dengan adanya pelatihan ini, Listyo ingin agar kejadian tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi.

"Kejadian di Kanjuruhan yang tentunya menjadi perhatian kita bersama bahwa ke depan hal ini tidak boleh terjadi lagi," kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Listyo menerangkan perbaikan-perbaikan terus dilakukan agar penyelenggaraan sepak bola Indonesia, mulai dari sisi penyelenggaraan, keamanan, hingga manajemen pengaturan suporter penonton, menjadi lebih baik lagi. 

Bukti keseriusan Polri agar penyelenggaran sepak bola bisa lebih baik lagi dengan diterbitkannya Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Dengan pelatihan ini, mantan Kabareskrim Polri ini berharap sepak bola Indonesia ke depannya memiliki standar seperti di Inggris.

"Karena kita tahu bahwa di Inggris standar sepak bolanya tentunya menjadi role model, dan tentunya setelah ini kita juga akan memberangkatkan beberapa orang untuk kemudian melaksanakan studi banding dibeberapa tempat, untuk kita bisa mendapatkan suatu gambaran tentang pengamanan dari beberapa negara yang saat ini sedang melaksanakan FIFA international," ucap Listyo.

Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Agung Setya Imam Effendi menambahkan 10 orang dari pihak eksternal juga ikut dalam pelatihan ini. Kesepuluh orang itu yakni 2 orang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), 2 orang dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), 2 orang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 2 orang dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan 2 orang dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

"Semua kegiatan berjalan dengan baik dan tertib secara lancar, semua peserta sampai dengan penutupan sehat walafiat," ucap Agung.

Rekomendasi