ERA.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua membakar pesawat maskapai Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) kemarin. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut kasus pembakaran pesawat ini bukan yang pertama kali terjadi di Bumi Cendrawasih.
"Sudah sering (pembakaran pesawat di Papua), ada beberapa kali tahun 2016 kalau nggak salah ada juga ya," kata Mathius di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Mathius tak merinci total kasus pembakaran pesawat di Papua. Jenderal bintang dua ini hanya menerangkan kasus serupa juga pernah terjadi di provinsi Papua Pegunungan.
Untuk kasus pembakaran pesawat yang paling parah, Mathius menyebut terjadi di kawasan Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah dan Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Dalam kasus ini, KKB Papua tak hanya melakukan pembakaran pesawat, tapi juga perusakan.
"Jadi bagi kami mudah-mudahan ke depan kalau masyarakat, dia sayang pada saudara-saudaranya yang ada di gunung, jangan mengganggu aktivitas pelayanan penerbangan karena itu membantu supply bahan pokok ke wilayahnya," ucap Mathius.
Diketahui, KKB Papua membakar pesawat Susi Air, Selasa kemarin. Lima penumpang pesawat ini telah berhasil dievakuasi.
Untuk pilot, yakni Philips Max Marthin yang merupakan warga negara Selandia Baru, masih dalam proses pencarian.