KKB Papua Aniaya dan Tembak 3 Warga Sipil Hingga Tewas Jelang HUT RI ke-78

| 17 Aug 2023 12:14
KKB Papua Aniaya dan Tembak 3 Warga Sipil Hingga Tewas Jelang HUT RI ke-78
Jenazah tiga korban penembakan KKB di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu malam (16/8). (ANTARA/HO-Polres Nduga)

ERA.id -  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berulah sehari jelang HUT Republik Indonesia ke-78, Rabu (16/8). Mereka menembak tiga warga sipil hingga tewas.

"Tiga warga sipil diketahui tewas dalam kejadian ini, yang terdiri dari dua warga asli Papua dan satu warga pendatang. Selain itu, dua unit mobil juga dilaporkan terbakar dalam aksi yang diduga dilakukan oleh KKB tersebut," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Kamis (17/8/2023).

Identitas ketiga korban itu adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad. Benny menjelaskan kejadian itu berawal dari ketika TNI-Polri menerima laporan jika ada tiga warga sipil yang bergerak dari Batas Batu menuju Kota Kenyam sejak sore hari, namun belum tiba di tujuan hingga malam hari.

Petugas pun merespon laporan itu dan melakukan penyisiran. Setelah itu, mereka menemukan tiga warga sipil yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Polisi berhasil mengevakuasi jenazah para korban ke Puskesmas Kenyam untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Benny.

Benny pun menyebut saat itu petugas TNI-Polri juga sempat kontak tembak dengan KKB Papua.

Kapolres Nduga, Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga menambahkan ketiga warga sipil yang ditemukan tewas ini dianiaya dan ditembak oleh KKB Papua.

"Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka ditubuhnya yang berawal saat truk yang ditumpangi para korban dihentikan dan dibakar," ucap Vinsensius.

Vinsensius menerangkan situasi di Kota Kenyam masih dalam keadaan kondusif. Meski begitu, aparat gabungan TNI-Polri tetap berada dalam status siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan. 

"Kami menekankan bahwa pihak kepolisian sedang berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam insiden ini," kata Vinsensius.

Rekomendasi