Tim Editor
ERA.id - Aktor Pierre Gruno bisa menghirup udara bebas. Dia tak lagi menjadi tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap Gery Budi Setiawan (GBS).
Kasus ini selesai secara damai atau restorative justice. Korban mencabut laporannya terhadap Pierre Gruno.
"Para pihak sudah sepakat dan berinisiasi untuk melakukan mekanisme restorative justice dalam penanganan perkara yang kami tangani," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy kepada wartawan, Kamis (17/8/2023).
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menambahkan kasus ini bisa diselesaikan secara restorative justice karena syarat formil dan materiil telah terpenuhi. Henrikus menyebut penyelesaian perkara dengan damai sesuai Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif.
"Oleh karena itu, melalui mekanisme gelar perkara, kami memutuskan kami menyimpulkan bahwa terhadap perkara tersebut kami lakukan penghentian penyidikan berdasarkan keadilan restoratif," ucap Henrikus.
Sebelumnya, Pierre Gruno dilaporkan usai diduga melakukan penganiayaan ke Gery di salah satu bar kawasan Jaksel. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/1981/VI/2023/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
"Kejadian di salah satu bar kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat malam pukul 22.00 WIB," kata Gery saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (2/7).
Korban mengaku sudah membuat laporan kepada pihak kepolisian untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Salah satu saksi sekaligus teman korban bernama Fendy menuturkan saat itu ia melihat korban sedang mengobrol dengan kerabatnya di salah satu meja bar tersebut.
Namun, lanjut dia, secara tiba-tiba pelaku yang dikenal sebagai artis itu mendatangi korban dan langsung melakukan pemukulan. "Pierre terus memukuli GBS, padahal korban sudah roboh di lantai," kata Fendy dalam keterangan tertulis terpisah.
