ERA.id - Model dan selebgram Anisa Tasya Amelia alias Meli 3gp diperiksa penyidik Polda Metro Jaya pada Selasa (19/9/2023) hari ini karena menjadi pemeran film porno buatan rumah produksi yang membuat konten pornografi di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel).
Usai menjalani pemeriksaan, Meli mengaku hanya memerankan satu film di rumah produksi itu. Dia mau menjadi pemeran karena terpaksa.
Sebab sang sutradara yang juga pemilik rumah produksi itu, yakni I terus memaksanya untuk menjadi pemeran wanita.
"Tidak tahu (film pornografi). Tadinya cuma dibilang mau bikin konten YouTube aja. Setelah tahu dari beberapa teman yang meranin pun, aku nggak mau yang adegannya terlalu vulgar," kata Meli di Polda Metro Jaya, Jakarta.
"Kebetulan aku nggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. Cuma teknik kamera," tambahnya.
Meli mengaku trauma untuk menjadi pemeran di film buatan I karena harus kerja keras. Sebab pada pembuatan film pertama, dia bekerja sampai 16 jam dalam sehari dan dipaksa memainkan peran yang tidak ada dalam skrip atau naskah.
"Kemarin kan ada yang bilang dibayar Rp10 sampai Rp15 juta, tapi nyatanya aku cuma dibayar Rp1 juta," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut ada sebanyak 12 dari 16 pemeran film porno buatan rumah produksi yang membuat konten pornografi di Jaksel, hadir pada pemeriksaan Selasa hari ini.
"Di mana dari 11 talent wanita, delapan diantaranya hadir. Terkait lima talent pria terkonfirmasi dari lima yang hadir adalah empat orang, satu belum hadir," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, hari ini.
Ade enggan merinci siapa saja pemeran yang hadir maupun yang tidak penuhi panggilan. Perwira menengah Polri ini hanya menyebut ada satu pemeran yang berada di luar negeri dan akan ke Polda Metro Jaya pada Senin (25/9/2023) depan. Orang itu adalah selebgram Siskaeee.
Para pemeran film pornografi yang hadir pada hari ini menjalani tes urine agar diketahui mereka positif memakai narkotika atau tidak.