ERA.id - Pelaku penembakan di Jatinegara, Jakarta Timur, Ghatan Saleh yang juga merupakan mantan suami artis ditetapkan menjadi tersangka. Polisi menyebut motif penembakan ini karena tersangka kesal usai diejek korban, Mohammad Andika Mowardi.
"Motifnya ini saling ejek-mengejek, jadi motifnya mereka itu berawal dari ejek-mengejek satu sama lain sehingga terduga pelaku merasa kecewa atau terhadap korban ini sehingga dia datang ke rumahnya yang berada di wilayah jaksel ke wilayah jaktim, keberadaan korban," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).
Polisi melakukan tes urine usai menangkap Ghatan Saleh dan didapati tersangka ini positif narkotika. "Untuk narkotika jenis ganja dan psikotropika itu berupa benzodiazepine," tambahnya.
Meski begitu, Nicolas menyebut Ghatan dalam kondisi sadar ketika melakukan penembakan.
Atas perbuatannya itu Ghatan dikenakan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 53 KUHP dan/atau Pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun Tahun 1951. "Yang ancaman pidananya di atas lima tahun penjara," ujarnya.
Sebelumnya, Ghatan terlibat cekcok dengan Andika Mowardi terkait pekerjaan. Korban pun mengaku nyaris menjadi korban penembakan yang terjadi pada Kamis dini hari (8/2) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kejadian bermula ketika Andika yang tengah berjalan kaki seorang diri usai membeli makan berpapasan dengan Ghatan di area parkir perkantoran.
"Enggak tahu ada masalah apa tiba-tiba dia (Ghatan) datang naik mobil langsung nyamperin saya sambil kokang pistol," ujar Andika, Selasa (27/2).
Dalam keadaan panik dan ketakutan, Andika berupaya menyelamatkan diri naik ke lantai dua melewati tangga lalu menutup pintu kantor. Sempat terjadi aksi saling dorong antara Andika dengan pelaku karena Ghatan berupaya mendobrak pintu besi kantor hingga rusak untuk mengejar korban ke lantai dua.
"Pintu ditendang sampai rusak, tapi berhasil saya gembok. Setelahnya saya langsung naik ke lantai dua. Saya keluar jendela, saya tanya ada masalah apa sampai begini," ucapnya.
Andika mengaku kenal dengan GS namun dia tidak mengetahui secara pasti masalah yang menyebabkan pelaku kalap hingga melakukan penembakan.
"Kita berteman, keluarganya juga dekat. Tapi, saya tidak menyangka melakukan hal tersebut. Dari luar jendela itu saya tanya ada apa. Tapi dia malah menembak. Dia tiga kali menembak. Pertama ke bawah, ke arah kaki karena mungkin enggak sengaja. Dua tembakan ke arah saya," paparnya.