ERA.id - Seorang remaja yang menjadi korban perundungan di Batam melaporkan ke polisi kasus yang dialaminya. Korban melaporkan kejadian itu setelah video perundungannya viral di media sosial.
Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yudi Arvian membenarkan adanya laporan kasus perundungan tersebut. Ia menjelaskan kejadian itu terjadi pada Rabu (28/2/2024) di Nagoya.
"Jadi korban baru membuat laporan hari ini. Masih kita dalami dan sekarang masih dalam proses penyelidikan," kata Yudi, dilansir Batamnews, Jumat (1/3/2024).
Lalu, kata Yudi, berdasarkan laporan yang diterima oleh kepolisian, sejauh ini hanya satu korban yang membuat laporan atas kejadian itu. Sementara terkait pelaku, Yudi mengatakan jumlahnya lebih dari dua orang.
"Kalau kita lihat dari video tersebut, pelaku jelas lebih dari 2 orang," jelasnya.
Terkait pelaku, Yudi mengatkan sejauh ini belum ada pelaku yang diamankan. Tetapi Yudi memastikan sudah ada satu terduga pelaku yang ada di dalam video tersebut dan akan segera diamankan.
"Saat ini kita lagi dalami pelakunya masih dalam proses penyelidikan. Untuk yang diamankan masih belum ada, sementara yang diduga yang melakukan ada di dalam video tersebut satu orang," tegasnya.
Dalam video yang veredar luas di media sosial, terlihat seorang wanita yang mengenakan pakaian putih dan celana hitam menjadi sasaran intimidasi oleh sekelompok remaja wanita. Korban terlihat ditendang, dipukul, hingga terbentur ke bagian pintu ruko di lokasi kejadian.
Video perundungan itu semakin membuat publik geram lantaran salah satu terduga pelaku memaerkan gerakan goyang pargoy sambil tersenyum ke arah kamera.
Selain wanita memakai celana hitam, video itu juga turut memperlihatkan aksi perundungan dengan korban berbeda. Korban lainnya yang memakai celana kuning terlihat ketakutan dan mendapat banyak pukulan dari para pelaku.
Para pelaku yang melakukan kekerasan juga nampak menyesap rokok sambil terus melakukan kekerasan. Korban yang mengalami hal itu hanya bisa teriak dan menangis sambil menutupi pipinya.