ERA.id - Polisi menduga percikan api dari pemotong kayu menjadi penyebab kebakaran di toko bingkai Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4).
"Informasi ini yang akan kami pastikan melalui pemeriksaan dengan tim Puslabfor Polri," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Yossi mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat keterangan dari sejumlah saksi mata yang menyatakan bahwa kebakaran tersebut dikarenakan percikan api dari aktivitas pemotongan kayu.
Selain itu kata Yossi, sebelum percikan api menjalar ada seorang karyawan yang menyiram bensin ke kayu untuk menghilangkan rayap dan ini menjadi pemicu kebakaran, akan tetapi pihaknya masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Yang didapatkan dari saksi-saksi memang ada yang menyatakan terdapat percikan api pada saat aktivitas pemotongan kayu dan kemudian menjalar menjadi kebakaran," katanya.
Menurut dia, terkait adanya ledakan kompresor atau tidak juga masih belum diketahui secara pasti, untuk itu pihaknya menggandeng Puslabfor Polri dalam rangka memastikan penyebab kebakaran yang menewaskan tujuh orang itu.
"Apakah memang percikan itu memang kemudian mengakibatkan ledakan, atau ledakan itu benar-benar ada atau tidak," katanya.
Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menyatakan penanganan kebakaran rumah toko (ruko) di Mampang Prapatan telah selesai dan seluruh personel sudah kembali ke satuan masing-masing.
"Untuk proses pendinginan telah selesai. Jadi kita tidak mau sampai menyala kembali setelah dinyatakan pemadaman selesai," kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jaksel Agus Guritno Gunawan.
Agus mengatakan semua proses penanganan kebakaran selesai dilakukan yakni mulai dari pemadaman api hingga proses pendinginan setelah api dinyatakan padam.
Ia menjelaskan bahwa proses pendinginan di ruko pembuat bingkai yang terbakar di Mampang Prapatan tersebut berlangsung cukup lama dan dinyatakan selesai pada pukul 12.00 WIB.
"Proses pendinginan memang cukup lama. Saat ini petugas sudah kembali ke pos masing-masing," ujarnya. (Ant)