BPDB DKI: Kerugian Akibat Banjir di Jakarta Capai Rp2,1 Triliun

| 30 May 2024 15:10
BPDB DKI: Kerugian Akibat Banjir di Jakarta Capai Rp2,1 Triliun
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji. (Antara)

ERA.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kerugian ekonomi akibat banjir di DKI Jakarta mencapai Rp2,1 triliun per tahun sehingga perlu adanya mitigasi untuk menekan kerugian tersebut.

"Sebetulnya salah satu tantangan Jakarta itu masalah banjir. Untuk itu pemerintah pusat, daerah melakukan mitigasi dengan normalisasi sungai," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Menurut dia, kerugian ekonomi yang mencapai Rp2,1 triliun itu perlu ditekan agar bisa sekecil mungkin.

Angka nominal kerugian tersebut berdasarkan kalkulasi bahwa akibat banjir banyak kegiatan atau aktivitas perekonomian masyarakat terganggu. "Itu yang menimbulkan kerugian cukup besar," katanya.

Untuk itu, kata Isnawa, mitigasi bencana yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu memetakan titik rawan serta pelebaran. Dalam kaitan ini, normalisasi sungai menjadi penting.

"Jadi kalau tidak ditangani dan dimitigasi dengan baik otomatis akan berdampak kepada kegiatan aktivitas masyarakat dan perekonomian di Jakarta. Itu yang menyebabkan kerugian bisa sedemikian tinggi," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini DKI Jakarta menjadi tuan rumah ajang "Crisis Management Conference (CMC) 2024" yang digelar selama dua hari pada 29-30 Mei 2024.

Pada konferensi tersebut, 14 kota dari 14 negara yang tergabung menjadi anggota, bersama-sama saling tukar pengalaman dalam menghadapi bencana alam.

"Ini pembelajaran dari kota-kota yang tergabung di CMC. Jadi kita belajar bagaimana Tokyo, Bangkok, Kuala Lumpur, memitigasi bencana. Artinya kita belajar dengan kemiripan permasalahan atau ada hal yang berbeda," ujarnya.

CMC 2024 diikuti delegasi sejumlah kota dari berbagai negara seperti Bangkok (Thailand), Tokyo (Jepang), Seoul, (Korea) dan beberapa kota lainnya yang menjadi anggota. Kegiatan ini untuk membahas sejumlah isu terkait penanganan bencana.

CMC merupakan pertemuan tahunan bagi 14 kota dari 14 negara anggota "Network for Crisis Management" (NCM).

NCM merupakan jejaring internasional sebagai wadah bagi kota-kota dunia untuk mendiskusikan penanganan bencana dan Jakarta telah menjadi anggota sejak 2001.

Rekomendasi