ERA.id - Relawan Kami Anies mendorong mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dipasangkan dengan mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.
Ketua Presidium Relawan Kami Anies, Sultoni saat deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis kemarin mengatakan, Anies dan Andika cocok dipasangkan.
Sultoni mengatakan kepiawaian Anies dalam memimpin Jakarta tidak perlu diragukan lagi. Di bawah kepemimpinannya, transportasi Jakarta semakin terintegrasi, sarana infrastruktur seperti pedestrian, jalur sepeda juga diperhatikan, termasuk bantuan sosial (bansos) untuk warganya.
Sementara sosok Andika, kata dia, diyakini mampu melengkapi kepemimpinan Anies di Jakarta selama lima tahun.
Sultoni menilai Andika dikenal cerdas dengan berbagai gelar pendidikan, bahkan gelar strata dua dan strata tiga didapat dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.
"Ketika beliau jadi Panglima TNI, sosok beliau sangat karismatik dan tidak banyak kejadian-kejadian yang melukai perasaan prajurit," paparnya.
Dia optimistis PDI Perjuangan akan setuju jika diduetkan dengan Anies. Bahkan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, sempat berbicara ketertarikan terhadap sosok Anies di Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau dilihat-lihat PDIP juga akan merapat dengan Pak Anies, karena kita lihat di berita Ibu Puan sudah menyebut nama Pak Anies, mudah-mudahan itu terealisasi," ucapnya.
Selain itu, Sultoni juga meyakini pemilih Anies pada Pilkada 2017 lalu akan setia kembali mendukungnya di Pilkada 2024. Pihaknya juga akan membantu meningkatkan elektoral Anies dengan merangkul kaum milenial dan gen Z untuk kemenangan Pilkada Jakarta 2024.
"InsyaAllah Pak Anies menang, apalagi jika dipasangkan dengan Pak Andika. Kami akan 'all out'," ucapnya.
Sementara itu, Humas Kami Anies, Joko Handoko menambahkan, Pilkada Jakarta akan menyedot atensi luar biasa baik di tataran elite maupun akar rumput (masyarakat bawah).
"Pilkada Jakarta ini serasa Pemilihan Presiden (Pilpres) karena menjadi bahan perbincangan hangat masyarakat dari berbagai penjuru Tanah Air. Ini menjadi kesempatan baik bagi Anies sebagai modal pada pesta demokrasi lima tahun mendatang," ujarnya.
Joko menegaskan, dengan raihan suara (electoral) 41 persen saat Pilpres lalu, menjadi modal kuat bagi Anies untuk kembali mendulang suara di Pilkada Jakarta.
"Pak Anies punya basis pemilih fanatik di Jakarta. Suara dukungan akan semakin kuat jika ditambah dukungan dari PDI Perjuangan," kata dia.