Tak Mau Nama BCL Dilibatkan Dalam Kasus Penggelapan, Tiko: Ini Masalah Saya dengan Mantan Istri

| 12 Jul 2024 08:15
Tak Mau Nama BCL Dilibatkan Dalam Kasus Penggelapan, Tiko: Ini Masalah Saya dengan Mantan Istri
Tiko Aryawardhana usai diperiksa soal kasus dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar. (Era.id/Sachril Agustin).

ERA.id - Suami artis Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana telah selesai diperiksa terkait kasus dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar. Tiko pun meminta semua pihak termasuk awak media untuk tak melibatkan istrinya di kasus yang menjeratnya.

"Saya ingin ingatkan ke teman-teman ingin menginformasikan kalau misalnya ini masalah saya dengan mantan istri saya. Tidak ada hubungannya sama sekali sama BCL. Jadi mohon jangan tulis BCL atau pakai fotonya dia di dalam pemberitaan masalah ini," kata Tiko di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024).

Usai menyampaikan terkait BCL, Tiko memilih pergi meninggalkan awak media.

Sebelumnya, polisi menyebut kasus suami BCL diduga melakukan penggelapan dana berawal ketika Tiko dan mantan istrinya, Arina Winarto membuat restoran bersama-sama.

"Bahwa awalnya pelapor AW bersama saudara TP mendirikan PT Arjuna Advaya Sanjana yang bergerak di bidang jasa makanan dan minuman berupa restoran dengan Harlow Brasserie," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/6).

Restoran di kawasan Jakarta Selatan ini didirikan pada 9 Maret 2015 lalu. Posisi Tiko di perusahaan itu sebagai direktur. Sementara Arina menjadi komisaris. Ketika PT Ajuna Advaya Sanjana didirikan, Arina menyetorkan modal Rp2 miliar yang dimasukkan ke dalam deposito berjangka.

Deposito itu lalu digadaikan di sebuah bank hingga akhirnya restoran tersebut berjalan hingga Juli 2019.

"Lalu pada bulan Juni 2021 saat pelapor AW bercerai dengan saudara TP, pelapor menemukan dokumen laporan keuangan restoran Harlow Brasserie tahun 2017. Namun saat pelapor mencocokan dengan data laporan keuangan restoran Harlow Brasserie yang ia miliki ternyata terdapat selisih sejumlah Rp140 juta," ucapnya.

Ade lalu menjelaskan Arina mengecek tiga rekening perusahaannya. Hasilnya, didapati jika terdapat beberapa transaksi janggal dan tidak jelas peruntukkannya.

Rekomendasi