ERA.id - Tiko Aryawardhana, suami Bunga Citra Lestari atau BCL akhirnya muncul di hadapan publik. Kali ini, ia membantah tudingan mantan istrinya, Arina Winarto terkait penggelapan uang dalam jabatan senilai Rp6,9 miliar dari bisnis yang mereka bangun. Tiko mengatakan dana tersebut untuk modal usaha.
Irfan Aghasar, kuasa hukum Tiko membeberkan hasil pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan. Tiko dicecar sebanyak 50 pertanyaan saat diperiksa penyidik. Tiko menjalani pemeriksaan selama 10 jam. Kliennya menjelaskan dana itu dipergunakan untuk kepentingan perusahaan.
"Wah saya kurang ini kurang lebih ada sekitar 40an atau 50an ya pertanyaan. Karena ini juga pengulangan dari BAP lidik sebelumnya, kita koreksi satu persatu."
"Berkaitan dengan aliran dana dan berkaitan hasil audit yang dijadikan bukti, kita sudah bahas satu per satu, jawab satu per satu aliran dananya ke mana. Semua kebutuhan untuk modal usaha," kata Irfan kata Irfan Aghasar di Polres Metro Jakarta Selatan, seperti dikutip VOI.
Irfan menegaskan kliennya sudah memberikan bukti untuk membantah tudingan tersebut. Ia menyebut dana perusahaan Tiko dan Arina tidak pernah mengalir untuk kepentingan suami BCL ini.
"Sebagai direksi, Pak Tiko menjelaskan aliran dana tersebut murni untuk kepentingan perusahaan, dan tidak ada untuk kepentingan pribadi," paparnya.
Irfan mengatakan usaha ini dibangun saat Tiko dan Arina masih menikah. Usaha ini dibangun secara internal dan pemegang saham memiliki hubungan keluarga.
"Ada tiga pemegang saham yang kesemua ini ada ikatan keluarga. Satu bapak mertua, kedua suami istri. Jadi ini bisnis dibangun memang secara internal. Tidak ada pihak lain yang dilibatkan dalam perusahaan ini," ujar Irfan.
Dalam kesempatan itu, Tiko Aryawardhana juga meminta semua pihak termasuk awak media untuk tak melibatkan BCL di kasus yang menjeratnya. Usai menyampaikan terkait BCL, Tiko memilih pergi meninggalkan awak media.