ERA.id - Polda Metro Jaya menyampaikan sebanyak 42.648 pengendara melanggar lalu lintas selama 10 hari pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024.
"Dari 15-24 Juli itu ada 22.719 pelanggar yang terekam ETLE," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan Kamis (25/7/2024).
Ade menjelaskan pelanggaran paling banyak yang dilakukan pengendara sepeda motor adalah tidak menggunakan helm SNI, yakni sebanyak 2.629 pelanggaran. Lalu melawan arus sebanyak 2.767 pelanggaran dan melanggar marka jalan sebesar 1.862 pelanggaran.
Untuk pelanggaran paling banyak dilanggar pengemudi mobil adalah tidak menggunakan safety belt sebanyak 14.863 pelanggaran. Lalu memakai handphone saat berkendara sebanyak 341 pelanggaran dan melanggar marka jalan sebanyak 288 pelanggaran.
Sementara untuk pengendara yang diberi sanksi teguran sebanyak 19.929 orang.
"Ini masih berlangsung sampai tanggal 28 ya, 28 Juli Operasi Patuh Jaya. Mohon kepatuhan ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat selama Operasi Patuh Saja, tetapi setelah dan setiap saat sebaiknya masyarakat patuh dan tertib berlalulintas," ucapnya.
Diketahui, Operasi Patuh Jaya digelar selama 14 hari, yakni dari 15-28 Juli 2024. Ada 14 pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran petugas, yakni:
1. Melawan arus;
2. Berkendara di bawah pengaruh alkohol;
3. Menggunakan ponsel saat mengemudi;
4. Tidak mengenakan helm SNI;
5. Tidak menggunakan sabuk keselamatan;
6. Melebihi batas kecepatan;
7. Berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM;
8. Berboncengan lebih dari satu;
9. Kendaraan roda empat atau lebih tidak memenuhi laik jalan;
10. Kendaraan tidak dilengkapi STNK;
11. Melanggar marka jalan;
12. Memasang rotator dan sirene bukan peruntukan;
13. Menggunakan pelat nomor atau TNKB palsu;
14. Parkir liar.