ERA.id - Suami Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Pradipta Aryawardhana, dilaporkan mantan istrinya, Arina Winarto atas dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar. Tiko kini melaporkan balik Arina atas dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Iya benar melaporkan balik. Terkait Pasal 32 juncto Pasal 48 UU ITE," kata kuasa hukum Tiko, Irfan Aghasar kepada wartawan, Senin (29/7/2024).
Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/3968/VII/2024/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 12 Juli 2024. Irfan menjelaskan kasus ini bermula ketika Arina mengambil paksa laptop dan barang elektronik lainnya milik Tiko.
"Tapi di dalam laptop itu ada file file data perusahaan, terus foto-foto, properti berupa lagu-lagu yang merupakan investasi Mas Tiko untuk komersil karena beliau kan juga DJ. Itu tidak bisa dimanfaatkan sampai sekarang," ujarnya.
Irfan menerangkan, Arina diduga mentransmisikan data perusahaan dan lagu-lagu milik kliennya tanpa sepengetahuan dan seizin Tiko. Arina pun disebut meminta uang puluhan miliar bila Tiko ingin data pribadinya kembali.
"Ya minta sejumlah uang melebihi dari nilai yang dia tuduhkan, (sekira) Rp20 miliar," jelasnya.
Sebelumnya, polisi menyebut kasus suami BCL diduga melakukan penggelapan dana berawal ketika Tiko dan mantan istrinya membuat restoran bersama-sama.
"Bahwa awalnya pelapor AW bersama saudara TP mendirikan PT Arjuna Advaya Sanjana yang bergerak di bidang jasa makanan dan minuman berupa restoran dengan Harlow Brasserie," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/6).
Restoran di kawasan Jakarta Selatan ini didirikan pada 9 Maret 2015 lalu. Posisi Tiko di perusahaan itu sebagai direktur. Sementara Arina menjadi komisaris. Ketika PT Ajuna Advaya Sanjana didirikan, Arina menyetorkan modal Rp2 miliar yang dimasukkan ke dalam deposito berjangka.
Deposito itu lalu digadaikan di sebuah bank hingga akhirnya restoran tersebut berjalan hingga Juli 2019.
"Lalu pada bulan Juni 2021 saat pelapor AW bercerai dengan saudara TP, pelapor menemukan dokumen laporan keuangan restoran Harlow Brasserie tahun 2017. Namun, saat pelapor mencocokkan dengan data laporan keuangan restoran Harlow Brasserie yang ia miliki ternyata terdapat selisih sejumlah Rp140 juta," ucapnya.
Ade lalu menjelaskan Arina mengecek tiga rekening perusahaannya. Hasilnya, didapati jika terdapat beberapa transaksi janggal dan tidak jelas peruntukkannya.