Densus 88 Sebut Satu Pelaku Teror Kedatangan Paus Fransiskus Pernah Baiat ke ISIS

| 06 Sep 2024 14:15
Densus 88 Sebut Satu Pelaku Teror Kedatangan Paus Fransiskus Pernah Baiat ke ISIS
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar (kanan) i Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Rabu (7/8/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani/am.

ERA.id - Densus 88 Antiteror Polri menyebut satu dari tujuh pelaku pengancaman teror kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia berbaiat kepada jaringan ISIS. Ketujuh pelaku itu yakni HFP, LB, DF, FA, HS, ER, dan RS. Pelaku yang berbaiat ke ISIS adalah ER.

"ER Keterlibatan berbaiat kepada ISIS di tahun 2014 dan memiliki keinginan untuk hijrah," kata Aswin kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).

Peran lain ER yakni mengunggah komentar provokasi bom terkait khutbah Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta. Sementara HRP dalam kasus ini yakni mempelajari keamanan Masjid Istiqlal ketika Paus berkunjung ke sana.

"(Keterlibatan HRP lainnya) berencana mengirimkan orang untuk mengecek protokol keamanan Istiqlal," ucapnya.

Untuk LB perannya adalah mengunggah narasi dengan memberikan gambar bom di kolom komentar akun YouTube media massa ketika memberitakan kedatangan Paus di Indonesia.

Lalu Peran DF yaitu melakukan provokatif untuk menyerang Paus. Sementara peran FA yaitu menyampaikan provokasi di media sosial dengan akan membakar gereja ketika Paus berada di Jakarta.

"HS keterlibatannya menyerukan narasi provokasi di kolom komentar akun Youtube Komsos Konferensi Wali Gereja Indonesia sebagai berikut 'SAYA AKAN BOM PAUS..SAYA TERORIST...HATI2 AJA...TUNGGU KABAR YEEE'," tambahnya.

Sementara pelaku RS perannya yaitu melakukan provokasi di media sosial TikTok dengan narasi akan menembak Paus. Aswin menyebut ketujuh terduga teroris ini telah ditahan dan masih diperiksa secara intensif.

Rekomendasi