Polisi: Siswa SMA di Tebet yang Dianiaya hingga Koma Tidak Di-bully, tapi Duel Satu Lawan Satu

| 10 Oct 2024 17:30
Polisi: Siswa SMA di Tebet yang Dianiaya hingga Koma Tidak Di-bully, tapi Duel Satu Lawan Satu
Ilustrasi perkelahian. (Antara)

ERA.id - Polisi masih mengusut kasus siswa SMA di kawasan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), AA (16) yang diduga dianiaya hingga koma oleh teman sekolahnya, MAA. 

"Dia berantem yang diduga dengan si MAA itu," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Kamis (10/10/2024).

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal membantah jika AA mengalami perundungan. Korban terluka diduga karena duel satu lawan satu dengan MAA.

"Karena pelakunya anak, mereka berkelahi. Jadi bukan bullying, berkelahi mereka satu lawan satu. Terduga pelaku ada satu orang," ujar Ade.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sebanyak lima orang saksi telah dimintai keterangan untuk mengusut perkara tersebut.

Sebelumnya, polisi menyampaikan pihaknya menangani kasus dugaan penganiayaan terhadap AA hingga berujung koma di SMA Islam As-Syafi'iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Jaksel, pada Selasa (8/10/2024) siang pukul 11.45 WIB.

"LP sudah kami terima dan sedang dalam proses penanganan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan dikutip dari Antara, Kamis (10/10/2024).

Menurut keterangan ayah korban, Mukti (49), saat itu anaknya ditarik oleh kakak kelas 12 dan 11 dari area sekolah menuju ke luar pagar sekolah. Kemudian, terjadi pemukulan hingga korban memar dan tak sadarkan diri.

Salah satu saksi kemudian melaporkan ke sekolah. Kemudian, sekolah menelepon keluarga korban dan membawanya ke RSUD Budhi Asih untuk ditindaklanjuti.

"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama Nabil dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," ujar Mukti.

Rekomendasi