ERA.id - Beberapa hasil survei terbaru terkati Pilkada DKI Jakarta mencuatkan nama Pram-Doel memiliki elektabilitas tertinggi. Padahal, pada rilisan hasil survei di bulan Juni-Juli 2024, nama Pramono tidak diperhitungkan Sebut saja dalam survei Indikator Politik dan Litbang Kompas.
Dalam Survei Indikator Politik, Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi memaparkan tidak ada nama Pramono Anung dalam jawaban top of mind masyarakat terkait calon gubernur Jakarta
“Dalam Survei Indikator yang dilaksanakan 18-26 Juni 2024, nama tertinggi yang disebutkan oleh masyarakat adalah Anies Baswedan 39.7% dan Basuki Tjahja Purnama 23.8%. Mereka unggul dari 23 nama lain” ujarnya di dalam keterangan pada media di bulan Juli 2024 lalu.
Mirip seperti survei Indikator, nama Pramono Anung juga tidak masuk dalam survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 15-20 Juni 2024.
Dilansir dari Kompas.id, berikut persentase elektabilitas seluruh calonnya:
Anies Baswedan: 29.8 persen.
Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen.
Ridwan Kamil: 8,5 persen.
Erick Thohir: 2,3 persen.
Sri Mulyani: 1,3 persen.
Kaesang Pangarep: 1 persen.
Tri Rismaharini: 1 persen.
Andika Perkasa: 1 persen.
Heru Budi Hartono: 1 persen.
Nama lainnya: 4,3 persen.
Kini, pasangan Pram-Doel terdepan dalam elektabilitas di Pilkada Jakarta. Terbaru, survei SMRC mengatakan bahwa Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh 46 persen.
Sementara pasangan RK-Suswono menyusul di posisi kedua di angka 39,1 persen, Kemudian pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya meraih 5,1 persen. Sementara pemilih yang belum tahu sebesar 9,8 persen.
"Selisih antara pasangan Pramono-Rano dengan RK-Suswono 6,9 persen. Artinya kita punya bukti meyakinkan untuk menyimpulkan kita melakukan survei elektabilitas Pramono-Rano signifikan berada di atas RK-Suswono," kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani, Rabu (13/11).