ERA.id - Polisi telah memeriksa pihak sekolah tempat remaja, MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) serta melukai ibunya AP (40) di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), menuntut ilmu. Hasilnya, remaja ini dikenal cerdas.
"Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan dari sekolah. (Pelaku dijelaskan) anaknya baik, ramah, kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (2/12/2024).
Keterangan ini didapat usai penyidik memeriksa kepala sekolah, dewan guru, dan guru bimbingan penyuluhan (BP). Nurma menyebut polisi masih mengusut kasus ini dengan hati-hati, sebab pelaku merupakan anak di bawah umur.
Untuk kondisi MAS sendiri telah stabil jika dibandingkan kemarin. Remaja ini mengaku menyesali perbuatannya usai membunuh keluarganya. Dia didampingi tantenya salama menjalani proses pemeriksaan.
Sementara untuk sang ibu, telah dioperasi. AP belum dapat diperiksa karena masih dalam masa pemulihan.
"Kemarin kita sudah memeriksa, memeriksa cek urine (remaja MAS). Kita pastikan apakah memakai atau tidak, jadi negatif. Tidak memakai narkoba ataupun barang yang lain," jelasnya.
Sebelumnya, polisi menangkap MAS karena diduga telah membunuh ayah dan neneknya di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Sabtu (30/11) dini hari. Sang ibu, AP mengalami luka usai ditusuk.
Motif MAS membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya belum diketahui. Namun dari pemeriksaan sementara, remaja ini mengaku mendapat "bisikan meresahkan".
"Ya interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia. Tapi ini masih kita dalami belum bisa ambil kesimpulan lah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Gogo Galesung, Sabtu (30/11).
Dugaan awal, urutan pembunuhan itu berawal dari MAS membunuh ayahnya terlebih dahulu. Lalu dia menusuk ibu dan neneknya.
"Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur," jelas Gogo.