Viral Cerita Pemobil Dikuntit Preman di Bekasi, Melapor ke Polisi Malah Dikecewakan

| 03 Jan 2025 16:58
Viral Cerita Pemobil Dikuntit Preman di Bekasi, Melapor ke Polisi Malah Dikecewakan
Ilustrasi polisi lalu lintas (ERA.id)

ERA.id - Viral video yang menunjukkan tiga orang pria bak preman mengejar dan menggedor mobil usai tak terima disalip di kawasan Jatiwarna, Kota Bekasi. Dari video dan narasi di akun Instagram @info_jabodetabek, terlihat ketiga pelaku yang berboncengan satu motor mengejar mobil yang membuat sopir dan penumpangnya ketakutan.  

Awalnya, para pelaku berkendara secara ugal-ugalan atau zig-zag. Korban lalu menyalip menyalip motor pelaku karena tindakannya membahayakan.

Namun rupanya, mereka tak terima disalip. Para pelaku lantas mengejar mobil tersebut dan setelah itu menggedor-gedor hingga memukul kaca mobil berulang kali.

Korban pun berteriak meminta tolong. Pemobil ini lalu melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi, namun laporannya ditolak.

"Mereka lanjut ngejar lagi di depan kita langsung zig zag lagi kak, akhirnya kita agak ngebut lewatinnya lalu terjadi hal kayak di video kak. Jadi menurut saya ini modus kak, udah coba lapor polisi, tapi dilempar-lempar terus jadi belum ada laporan sama sekali," demikian keterangan akun Instagram @info_jabodetabek.

Dikonfirmasi, Kapolsek Pondok Gede Kompol Bambang Sugiharto mengatakan pihaknya sudah turun tangan menyelidiki kasus tersebut. Namun, belum ada laporan resmi dari korban. Meski begitu, dia menyebut polisi akan menjemput bola untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Kami dari pihak kepolisian sudah berupaya menghubungi ya, menghubungi yang meng-upload konten tersebut di IG (instagram). DM (direct message), IG-nya, kemudian kami mendapatkan nomor handphone, nomor handphone tersebut," kata Bambang kepada wartawan dikutip Jumat (3/1/2025).

"Kemudian kami menghubungi korbannya, kemudian kami berupaya meminta supaya korban membuat laporan resmi ataupun kami akan jemput bola di mana korban ini tinggal, untuk membuat laporan resminya. Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah penegakan hukum selanjutnya," imbuhnya.

Terkait betul tidaknya anggotanya menolak laporan korban, Bambang mengatakan kasus ini diusut Propam. "Saat sekarang ini pun ya, anggota yang piket pada hari itu sudah dilaksanakan pemeriksaan secara internal, di Propam, Polres Metro Bekasi Kota. Untuk personel yang dilakukan pemeriksaan, kurang lebih sekitar ada 6 orang," jelasnya.

Perwira menengah Polri ini lalu mengatakan pihaknya akan menindak tegas anggota yang terbukti melanggar.

Rekomendasi