ERA.id - Polisi menyampaikan pihaknya telah menangkap pelaku penembakan terhadap bos rental mobil, IA (48) dan rekannya, R (59), di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1) kemarin pagi.
"Pelaku penembakan sudah diamankan hari Senin (6/1/2025) akan dirillis. Empat (pelaku yang ditangkap)," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).
Namun, dia belum merinci apakah satu pelaku yang telah ditangkap itu merupakan anggota TNI AL yang sebelumnya diamankan Puspom TNI atau tidak. Hanya saja diketahui, satu pelaku yang telah ditangkap itu adalah Ajat Sudrajat (AS).
"Inisial AS adalah orang pertama sewa (mobil korban), sebelum beralih tangan ke para pelaku," ucapnya.
Sebelumnya, polisi masih mengusut kasus penembakan terhadap bos rental mobil hingga tewas, di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Hasil pemeriksaan sementara, korban ditembak lima kali.
"Pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, saudara IS di bagian dada dan tangan kiri, serta saudara RM di bawah ketiak kanan," kata Kombes Baktiar dalam keterangannya, Kamis (2/1).
Berdasarkan keterangan saksi berinisial AM, kejadian ini bermula ketika IA dan R merasa jika mobilnya yang dirental akan digelapkan oleh pelaku. Korban lalu melacak mobilnya dengan GPS.
Namun, pelaku diduga memutuskan jejak GPS tersebut di kawasan Pandeglang. Pengejaran lalu dilakukan dan mobil Honda Brio warna oranyenya berhenti di depan minimarket Rest Area KM 45. Saat mobil tersebut diadang, pelaku tiba-tiba melakukan penembakan.
"(Sementara menurut keterangan saksi lainnya), NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45," ujarnya.
Setelah melakukan penembakan, pelaku kabur. Mobil Brio itu ditinggalkan. Kedua korban pun dievakuasi ke rumah sakit. Polisi hingga saat ini masih memburu para pelaku.
"Pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye. Kepolisian masih mendalami motif penembakan, yang diduga terkait dengan bisnis mobil rental," jelasnya.