Tim Editor
ERA.id - Mobil dinas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bernomor 6504-00 yang dikendarai MSK (23) menabrak sejumlah kendaraan dan seorang warga di kawasan Jakarta Barat (Jakbar), Senin (20/1/2025) dini hari. Polisi menyebut MSK tidak dalam kondisi mabuk atau pengaruh narkotika ketika terlibat kecelakaan.
"Ya untuk mabuk, pengaruh alkohol atau narkoba negatif," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
Saat disinggung apakah MSK panik hingga terjadi kecelakaan beruntun, Joko belum mau bicara banyak dan hanya menambahkan polisi masih menyelidiki kecelakaan itu.
"Masih dalam proses penyelidikan," jelasnya.
Sebelumnya, mobil pelat dinas Kemenhan terlibat kecelakaan di sekitar Jalan Palmerah Barat II, Senin dini hari sekira pukul 01.30 WIB. AKP Joko Siswanto menjelaskan peristiwa bermula ketika MSK melaju dari arah utara ke selatan. Sesampainya di lokasi, MSK menabrak seseorang, TR (25), yang sedang berdiri di pinggir jalan.
"Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas, (mobil MSK) menabrak orang saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang," kata Joko kepada wartawan, Senin.
Setelah itu, MSK kabur dan belok kanan masuk ke Jalan Palmerah Barat Raya. Mobil pelat dinas Kemenhan ini kemudian menabrak sepeda motor yang dikemudikan TN (22) yang melaju searah di depannya.
MSK tetap melaju dan sesampainya di dekat apotek, mobil pelaku oleng.
"Sesampainya dekat Apotek 24 Rawa Belong oleng ke kanan masuk ke jalur berlawanan arah menabrak kendaraan mini bus Daihatsu yang dikemudikan saudara S yang melaju dari arah barat ke timur (atau) dari arah berlawanan," ucapnya.
Akibat kejadian ini, MSK mengalami luka memar di wajahnya. Untuk TR mengalami luka robek di perutnya. Sementara TN mendapat luka di tumitnya.
Untuk pengemudi mobil Daihatsu, S (28), mendapat luka patah kaki di kaki kanan. Lalu penumpang Daihatsu, MES (25), mengalami patah hidung akibat kecelakaan ini.
Joko mengatakan seluruh korban termasuk MSK dibawa ke rumah sakit untuk diberi pengobatan.
