Mobil Dinas Kemenhan yang Tabrak Orang di Jakbar Ganti Nopol Sipil, Begini Kata Polisi

| 22 Jan 2025 15:00
Mobil Dinas Kemenhan yang Tabrak Orang di Jakbar Ganti Nopol Sipil, Begini Kata Polisi
Mobil dinas yang tabrak sejumlah kendaraan di Jakarta Barat. (Instagram/@JakartaBarat24jam)

ERA.id - Mobil dinas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bernomor 6504-00 yang dikendarai MSK (23) menabrak seorang warga dan sejumlah kendaraan di kawasan Jakarta Barat (Jakbar), Senin (20/1/2025) dini hari. Usai kecelakaan, beredar kabar jika pelat dinas Kemenhan itu diganti dengan nomor polisi (nopol) sipil.

Akun X @ramadhannnn1999 mengunggah foto berisi surat keterangan peristiwa kecelakaan lalu lintas oleh mobil Toyota Innova yang dikemudikan MSK. Dalam surat itu terlihat jika pelat 6504-00 diganti menjadi B 2581 FMZ.

"Ini surat BAP-nya. Mobil yang dipakai Innova, pelat pejabat. Di BAP, pelat pribadi. B*ng*e emang," tulis akun X @ramadhannnn1999 menanggapi akun X @filsufsesat dilihat Rabu (22/1/2025).

Dikonfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto menjelaskan foto surat yang diunggah akun X @ramadhannnn1999 bukan berita acara pemeriksaan (BAP), melainkan surat keterangan kecelakaan. Surat yang diterima oleh korban itu digunakan agar biaya pengobatan menjadi gratis.

Mengenai pelat dinas Kemenhan yang diubah menjadi nopol sipil, Joko mengatakan hal itu sesuai dengan prosedur. Sebab, kendaraan yang memiliki pelat dinas tentunya juga memiliki nopol sipil. 

Pelat dinas dikeluarkan oleh instansi terkait dan memiliki masa berlaku.

"Misalnya saya punya Kijang Innova nih, tentunya kan pelatnya ya pelat biasa, pelat sipil. Berhubung saya polisi, kan saya daftarkan di satuan, muncullah pelat dinas tersebut," ujar Joko kepada wartawan.

Dia pun menerangkan MSK tidak dalam kondisi mabuk atau pengaruh narkotika ketika terlibat kecelakaan. Saat disinggung apakah MSK panik hingga terjadi kecelakaan beruntun, Joko belum mau bicara banyak dan hanya menambahkan polisi masih menyelidiki perkara kecelakaan itu.

"Masih dalam proses penyelidikan," jelasnya.

Sebelumnya, MSK menabrak sejumlah kendaraan dan seorang warga ketika mengendarai mobil dinas Kemenhan di kawasan Jakbar, Senin dini kemarin. MSK ternyata anak dari seorang PNS di Kemenhan.

"MSK adalah anak dari PNS Kemhan," kata Kabiro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang saat dihubungi, Senin (20/1/2025).

Frega Wenas belum mau mengungkapkan identitas orang tua MSK. Dia hanya menyebut Kemenhan masih melakukan penyelidikan secara internal untuk mendalami kasus ini.

Orang tua MSK akan diberi sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran. "Masih dalam proses penyelidikan internal serta berkoordinasi dengan pihak terkait. Bila ditemukan pelanggaran maka akan diberi sanksi tegas," ujarnya.

Ke depan, Kemenhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas 6504-00. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemenhan dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik.

Rekomendasi