Bekasi Dikepung Banjir, Wali Kotanya dan Istri Pilih Nginap di Hotel, Netizen Geram

| 05 Mar 2025 15:16
Bekasi Dikepung Banjir, Wali Kotanya dan Istri Pilih Nginap di Hotel, Netizen Geram
Banjir di sejumlah wilayah di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. (Ist)

ERA.id - Viral video yang memperlihatkan istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono, merapat ke hotel saat Bekasi dikepung banjir. Dalam unggahan @rakyatbekasi.com di TikTok itu, disebut kalau bukan cuma istrinya saja yang menginap, Tri juga ikut bermalam di hotel tersebut.

"Wali kota kita rumahnya kebanjiran gaes. Jadi nginepnya di Horison," kata seorang perempuan yang merekam momen ketika istri Tri baru tiba di sebuah hotel di Bekasi.

Belakangan banyak netizen yang menyayangkan sikap pasutri tersebut. Ada yang mengira kalau pasangan ini hidup enak sementara rakyatnya kesulitan karena banjir.

Belakangan Tri bilang kalau dia di hotel itu cuma beristirahat saja dan jelang Subuh sudah bersiap-siap memantau kota, sementara istrinya membantu dapur umum untuk membagikan makan kepada warga yang terdampak banjir.

Bencana terburuk di Bekasi?

Hujan intensitas tinggi selama beberapa hari membuat beberapa perumahan di Kota Bekasi kebanjiran dengan ketinggian air bervariasi. Perumahan Jaka Kencana terendam air setinggi 3 meter, sementara Perumahan Depnaker mengalami banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Perumahan Bumi Satria Kencana juga terdampak dengan ketinggian air mencapai 1,1 meter.

Selain itu, wilayah lain seperti Gang Mawar RT8 RW3 di Kecamatan Bekasi Timur mengalami banjir setinggi 3 meter, dan Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung di Kecamatan Bekasi Utara terendam air setinggi 1,8 meter.

Di Kecamatan Jatiasih, perumahan Bumi Nasio Indah terendam air setinggi 1,2 meter, sementara Perumahan Jatiluhur, Perumahan Buana, dan Perumahan Graha Indah masing-masing mengalami banjir dengan ketinggian 1,5 meter.  Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan Villa Jatirasa mengalami banjir parah dengan ketinggian air mencapai lebih dari 3 meter.

Pusat perniagaan hingga akses Jalan Utama Ahmad Yani, Bekasi Selatan - yang menjadi nadi ekonomi dan pusat perbelanjaan di Kota Bekasi dilaporkan lumpuh setelah turut direndam banjir.

"Dari 12 kecamatan, yang terdampak di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini, Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa," kata Tri Adhianto dalam pernyataannya di Bekasi, Selasa (5/3) kemarin.

Banjir yang melanda Kota Bekasi saat ini dinilai sebagai yang terburuk sejak 2016 dan 2020, dengan ketinggian air mencapai 8 meter akibat kenaikan permukaan air di Kali Bekasi.

Rekomendasi