ERA.id - Lalu lintas di Jakarta diprediksi kembali padat pada 5-7 April 2025. Hal ini berdasarkan pemantauan terpadu yang dilakukan jajaran Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), bersama TNI-Polri, Kementeran Perhubungan (Kemenhub), dan kementerian/lembaga lainnya.
"Per 2 April 2025, Operasi Ketupat-Lodaya dan pemantauan lainnya telah mencatat adanya penurunan kepadatan arus lalu lintas di Jakarta, yang diperkirakan akan meningkat kembali pada periode arus balik 5-7 April 2025," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2025).
Berdasarkan catatan yang dimilikinya, jumlah kendaraan yang keluar dan masuk wilayah Jabodetabek melalui jalan tol dan arteri mencapai 417.974 kendaraan. Jumlah tersebut menurun sebesar 73,4 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Budi menambahkan, pemerintah terus memastikan kelancaran lalu lintas selama periode libur lebaran 2025. Salah satunya dengan melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik kepadatan di kawasan penyangga Jakarta.
Hal itu meliputi contraflow dari Km 70 hingga Km 47 di Tol Jakarta-Cikampek. Lalu, opsi one way lokal ruas Brebes dan jalur alternatif Nagrek.
Sementara di luar wilayah Jabodetabek, pengalihan arus lalu lintas dilakukan secara bertahap pada ruas Tol Solo–Jogja untuk mengantisipasi antrean di Gerbang Tol Prambanan hingga Klaten. Budi menekankan rekayasa lalu lintas itu bersifat dinamis.
“Rekayasa lalu lintas bersifat dinamis sesuai kebutuhan lapangan. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan yang dilakukan agar masyarakat tidak terjebak dalam kemacetan panjang,” ucap Budi.