Tim Editor
ERA.id - Warga Kecamatan Ciracas meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengawasi Taman Mahoni, Kepala Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, secara ketat demi mencegah tindakan cabul.
"Satpam di sini aja terbatas, harusnya Pemprov DKI bisa memberikan petugas lebih banyak, bergantian biar di Taman Mahoni lebih ketat lagi yang jaga. Jadi, tidak dipakai buat macam-macam," kata salah satu warga Ciracas, Budiman (29) saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan sepasang remaja berbuat cabul di Taman Mahoni.
Budiman menyebut, kejadian tersebut bukan pertama kalinya terjadi di Taman Mahoni. Budiman mengaku pernah mendengar kabar tak enak di taman tersebut saat jam malam.
"Sering saya dengar kalau malam katanya di taman itu suka dijadikan tempat mesum sama remaja-remaja yang tidak tahu warga mana. Harusnya, itu bisa dicegah kalau banyak yang jaga tamannya," ujar Budiman.
Warga lainnya Sutowijoyo (44) juga mengaku seringkali melihat kejadian asusila di Taman Mahoni. Bahkan, dia pernah melaporkan aksi tersebut ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Saya pernah lapor dua kali ke Satpol PP Kelapa Dua Wetan, tapi jawabannya hanya, 'oh iya, oh iya' aja, tidak ada tindakan. Tapi pas kemarin kejadian besar, baru mereka tindakan," ucap Sutowijoyo.
Menurut dia, pelaku yang sering beraksi di taman tersebut bukan merupakan warga setempat. Sutowijoyo pun pernah menangkap tiga pasangan asusila di Taman Mahoni pada Oktober 2024 lalu.
Video sepasang remaja di Taman Mahoni viral diunggah akun Instagram @kabarcibubur24jam. Video tersebut menunjukkan perbuatan tidak layak yang dilakukan pada malam hari dan keadaan sepi.
"Sepasang kekasih melakukan tindakan tidak senonoh di Taman Mahoni, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, kejadian Rabu (11/06/25) sekitar pukul 22:20 WIB. Taman Mahoni cukup sering jadi tempat M3s*m dikarenakan cenderung sepi dan agak gelap," tulis keterangan video Instagram @kabarcibubur24jam.
