Ratusan Siswa Garut Keracunan Usai Santap MBG, Apa Sikap Presiden Soal Ini?

| 19 Sep 2025 20:02
Ratusan Siswa Garut Keracunan Usai Santap MBG, Apa Sikap Presiden Soal Ini?
Ratusan siswa keracunan usai santap MBG di Garut. (Antara)

ERA.id - Kepolisian Resor Garut mulai memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan keracunan makanan yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyebabkan ratusan siswa mengeluhkan sakit sehingga harus menjalani perawatan medis di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi saja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin saat dihubungi wartawan di Garut, Jumat (19/9/2025). 

Ia menuturkan kepolisian sudah melakukan penanganan dalam peristiwa dugaan keracunan makanan yang menyebabkan ratusan siswa harus menjalani perawatan medis.

Kepolisian, kata dia, sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk meminta keterangan sejumlah saksi seperti penjaga sekolah, kemudian pihak lain yang terlibat dalam penyelenggaraan program MBG di daerah tersebut.

"Iya, ada beberapa saksi dimintai keterangan. Ada enam atau beberapa itu," katanya.

Ia menyampaikan pihak kepolisian juga melakukan uji laboratorium sampel makanan yang dikonsumsi pasien korban keracunan untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.

Sambil menunggu hasil laboratorium itu, kata dia, pihaknya terus mengumpulkan keterangan, termasuk juga nanti meminta keterangan dari pihak sekolah dan sebagainya.

"Ada beberapa saksi yang diperiksa gitu aja, sambil menunggu hasil lab," katanya.

Sebelumnya, sejumlah siswa mengeluhkan sakit seperti pusing, mual, dan muntah-muntah setelah menyantap makanan yang disajikan di sekolahnya yakni MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, dan SMP Siti Aisyah, kemudian SDN 2 Mandalasari di Kecamatan Kadungora pada Selasa (16/9).

Kondisi siswa tersebut terus berlanjut yang puncaknya pada Rabu (17/9) siswa harus mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Kadungora yang tercatat sebanyak 194 siswa mengalami gejala keracunan makanan dengan rincian 177 siswa mengalami gejala ringan, dan 19 siswa harus dirawat secara intensif. (Ant)

Rekomendasi