Bentrok Massa Aksi dan Polisi 'Pecah' di Sabang, Diakhiri Seruan Damai

| 08 Oct 2020 18:32
Bentrok Massa Aksi dan Polisi 'Pecah' di Sabang, Diakhiri Seruan Damai
Massa aksi menolak UU Cipta Kerja (Mazzini/ Era.id)

ERA.id - Bentrokan massa aksi yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja dengan aparat kepolisan sempat terjadi di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat pada Kamis (8/10/2020) sore.

Kericuhan pecah sekitar pukul 15:57 WIB, massa aksi yang berada dari arah Kebon Sirih mulai maju ke Jalan Sabang. Tak lama, hujan lemparan batu pun terjadi dari arah massa ke arah aparat kepolisian.

Mendapat serangan, aparat kepolisian yang mendapat serangan akhirnya menembakkan gas air mata. Sementara massa aksi yang berada dari arah Thamrin juga mulai tersedak hingga ke arah Sabang.

Tembakan gas air mata yang bertubi-tubi akhirnya mulai membuat massa mundur. Suasana sempat kondusif, namun sekitar pukul 16:28 WIB. Lalu, kembali terjadi kericuhan yang berasal dari arah Thamrin. Aparat kepolisan dari arah Thamrin bregerak ke Jalan Sabang dan memecah massa ke arah sabang dan Kebon Sirih.

Saat itu, massa meminta agar aparat tak menembakkan air mata. Namun gas air mata tetap ditembakkan. Satu jam kemudian, massa kembali kondusif. Sambil bergerak, mereka meneriakkan seruan damai.

"Damai.. damai," teriak massa aksi.

Usai bentrokan, perempatan jalan sabang dipenuhi dengan pecahan kaca dan batu. Sementara di depan Masjid Kementerian BUMN, terlihat dua pot bunga besar sudah terbakar api. 

Rekomendasi