Begini Penampakan Rumah Kontrakan Terduga Teroris Di Makassar

| 01 Apr 2021 22:31
Begini Penampakan Rumah Kontrakan Terduga Teroris Di Makassar
Rumah kontrakan terduga pelaku bom bunuh diri (Yusuf Yahya/ ERA.id)

ERA.id - Empat hari pasca peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Jalan Kajoalalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi, penampakan kondisi rumah kontrakan terduga teroris jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Muhammad Lukman HS dan istrinya Yogi Safitri Fortuna alias Dewi di Villa Mutiara ini, tampak dipasangkan garis polisi oleh tim gegana Densus 88 Brimob Mabes Polri dan Polda Sulsel.

Rumah permanen dengan ciri khas pagar besi teralis berwarna merah maroon tersebut. Terlihat terkunci rapat setelah digeledah tim gegana Densus 88 dalam mencari sejumlah bukti keterlibatan pasangan suami istri terduga teroris dalam insiden bom bunuh diri yang dilakukannya.

Lokasi rumah kontrakan terduga teroris ini berada di Jalan Tinumbu, Lorong 132A, Kelurahan Bunga Ejayya, Kecamatan Bontoala. Jarak rumah tinggal sementara ini berjarak sekitar 100 meter dari jalan utama. Untuk menuju rumah itu, Tim ERA.id harus melewati lorong demi lorong setepak untuk menuju rumah yang disewa oleh Lukman dan Dewi tersebut.

Setelah penggeledahan, suasana sekitar tampak tidak seperti sebelum peristiwa peledakan bom bunuh diri kala itu. Dimana, masyarakat biasa beraktivitas, begitupun juga ketika Lukman dan Dewi menjalankan usaha kuliner makanannya diujung lorong dekat rumah kontrakannya.

Selain itu, rumah kedua orang tua dari Lukman dan Yogi Safitri Fortuna yang hanya berjarak puluhan meter dari kontrakan terduga teroris ini juga ikut sepi. Pintu rumah Wahida ibu kandung Lukman tertutup dan tidak lagi bercengkrama dengan para tetangganya.

Saat Tim ERA.id mengunjungi rumah kontrakan dan rumah kedua orang tua Lukman Alfarizi. Para warga hanya berkumpul di depan rumah mereka masing-masing. Bahkan, anak kecil yang biasa bermain dilorong itu juga tidak tidak terlihat lagi.

Ketua RT01/RW01 Nuraeni bilang setelah kejadian bom bunuh diri tersebut kondisi lingkungannya menjadi agak sunyi. Apalagi kata Nuraeni, aparat dari Tim Densus 88 memblokade beberapa lorong pun ikut ditutup saat proses pengeledahan berlangsung.

"Sudah digarisi itu rumah (kontrakan) sama polisi pagarnya tertutup rapat dan kiosnya Lukman juga sama," aku Nuraeni saat diwawancara, Rabu (31/3/2021) kemarin.

Sementara rumah kedua orang tua dari pasangan suami istri terduga teroris tersebut, kata Nuraeni, tidak lagi seperti biasa karena sebelumnya pintu rumah orang tua Lukman HS sering terbuka lebar.

"Ibunya kan sering saling tegur atau bicara dengan warga lain. Mungkin tertutup dikarenakan peristiwa yang libatkan anaknya." tuturnya berdialeg khas Makassar.

Di lain tempat, tetangga dari terduga teroris yang sehari-hari menyaksikan kesibukan Lukman dan Dewi berjualan makanan siap saji mengungkapkan perilaku pasangan suami istri tersebut sangat tertutup dan jarang berbicara dengan orang banyak.

Ia menyadari jika perilaku Lukman HS berubah drastis setelah dirinya menikah dengan istrinya terlebih lagi ketika aktor Bomber Gereja Katedral itu bergaul dengan rekan-rekannya di Villa Mutiara.

"Berubah sekali perilakunya itu anak pas sudah menikah dengan istrinya. Apalagi pergaulannya di Villa Mutiara yang tidak kita ketahui seperti apa kan disana," tutup warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya ini.

Diketahui, Lukman HS dan Yogi Safitri Fortuna dimakamkan di kampung kelahiran ayahnya di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Sisa jasad dari potongan tubuh keduanya disatukan dalam liang lahat tepat disamping makam ayah kandung dari Lukman.

Rekomendasi