ERA.id - PT MRT Jakarta (Perseroda) terus melakukan perbaikan akses sepeda non lipat, sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap mobilitas masyarakat pengguna sepeda.
"Setelah akses sepeda non lipat di lingkungan stasiun dan ratangga dicanangkan pada 24 Maret lalu, antuasiasme masyarakat menggunakan fasilitas tersebut sangat tinggi," kata Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (20/4/2021).
MRT Jakarta pun mendapatkan saran dan masukan dari sejumlah komunitas di antaranya ITDP Indonesia, Bike 2 Work Indonesia, serta pelibatan publik.
Sejak pencanangan akses jalur sepeda non-lipat, MRT Jakarta telah melakukan beberapa perbaikan akses jalur sepeda non-lipat yaitu penggunaan material karpet "coil plastic" pada tangga landai (ramp) guna menjaga permukaan tidak licin.
Selain itu, tangga landai juga telah dilakukan reposisi dan modifikasi agar pedal sepeda tidak tersangkut. MRT Jakarta melakukan penambahan rak sepeda (bike rack) menjadi 20 unit di tiga stasiun yakni di Stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.
Kemudian, "volunteer" (relawan) juga ikut dilibatkan untuk membantu dan mengarahkan penumpang bersepeda. Ahmad menjelaskan akses sepeda non lipat yang disediakan MRT Jakarta terdapat di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.
Berbagai fasilitas penunjang juga disediakan seperti fasilitas parkir sementara di sejumlah titik seperti sekitar mesin penjual tiket (ticket vending machine), toilet, dan musala.
"MRT Jakarta juga menyediakan jalur sepeda yang terletak pada tangga stasiun dan sticker tanda pada stasiun dan kereta," kata dia.
Demi menjaga kenyamanan seluruh pengguna MRT Jakarta, pengguna sepeda non lipat hanya boleh menggunakan MRT Jakarta di luar jam sibuk (07.00—09.00 WIB dan 17.00—19.00 WIB), menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan.