Viral Pasangan Makan Sushi di Grand Indonesia, Usai Makan Ditagih Rp4,9 Juta

| 02 Jun 2021 10:08
Viral Pasangan Makan Sushi di Grand Indonesia, Usai Makan Ditagih Rp4,9 Juta
TikTok Mia Earliana yang makan sushi harganya jutaan di Grand Indonesia

ERA.id - Seorang netizen TikTok bernama Mia Earliana membeberkan kisahnya dan viral di TikTok. Ia bercerita, bersama pasangannya, mereka makan di restoran Jepang berkonsep fine dining.

Usai makan, betapa kagetnya ia ditagih Rp 4,9 juta! Video itu diunggah pada 2 Maret silam dan sudah ditonton jutaan kali.

Judul video itu yakni "Japanese restaurant TERMAHAL yang pernah gue makan. Sumpah langsung mual pas ke kasir lihat bill-nya." 

Ceritanya begini, Mia dan pacarnya jalan-jalan ke Grand Indonesia. Saat kelaparan, mereka secara acak masuk ke restoran Jepang bernama Tatemukai. Tatemukai dipilih karena interiornya unik.

"Uniknya lagi di sini itu setiap table itu ada satu chef sendiri. Mereka juga ga ada menu jadi mereka akan menyiapkan hidangan yang dibikin langsung sama chef-nya," kata Mia dalam video tersebut.

Kelaparan, Mia dan pacarnya pun menyantap banyak makanan. "Mereka tuh selalu nawarin, masih lapar ga, mau nambah lagi ga. Kita makan aja dong, tanpa memikirkan harganya. Paling berapa sih makan sushi. Terus gue mikir oh ada wagyu-nya, mungkin a lil bit pricey (mahal)," cerita Mia.

Setelah kenyang, mereka menikmati dessert. Belakangan, saat membayar, datanglah tagihan yang membuat Mia dan pasangannya kaget. "Gue syok banget tagihannya Rp 4,9 juta. Lokasinya ada di Tatemukai, Grand Indonesia. Sorry banget bill-nya ga sempet kefoto," katanya.

Dalam unggahan selanjutnya mereka memang tidak tahu kalau restoran Tatemukai tergolong fine dining.

"Karena vibesnya beda. Ketika lo masuk restoran fine dining, itu yang ada di bayangan lo semua orang berpakaian rapi dan beda lah."

"Gue nggak ada kepikiran kalau itu fine dining, kayak restoran sushi pada umumnya," jelas Mia.

Mia menjelaskan, video tersebut kejadiannya sudah berlangsung cukup lama, sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. "Emang belum Corona waktu itu," tutupnya.

Rekomendasi