Tim Editor
ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta saat ini terlalu cepat.
Seperti diketahui kapasitas Rumah Sakit di Ibu Kota semakin menipis, meskipun Pemprov DKI Jakarta sudah berusaha menambah jumlah tempat tidur.
"Ini mengirimkan pesan kepada semua bahwa ya kita menambah tempat tidur, menambah kapasitas rumah sakit, tapi lonjakannya terlalu cepat," kata Anies dalam keterangan suara, Selasa (22/6/2021).
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan langkah-langkah mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 dengan menambah jumlah RS termasuk kapasitas tempat tidur dan ruang IGD.
"RS milik Pemprov DKI Jakarta jumlahnya ada 32. Semua rs milik Pemprov digunakan untuk menangani covid. Dari 32 itu, ada 13 RS yang 100 persen hanya untuk penanganan covid. Lainnya menampung pasien covid sampai melebihi 60 persen kapasitas RS-nya, sambung Anies.
Jika Pemprov DKI Jakarta tidak mengambil tindakan penambahan rumah sakit dan kapasitas tempat tidur, kemungkinan hari ini kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19 sudah penuh 100 persen.
"Sekarang ada ruang karena ada penambahan rumah sakit, kapasitas rumah sakit. Saya minta semua untuk lebih berhati-hati," ucapnya
