ERA.id - Pegiat media sosial, Denny Siregar, memohon belas kasih ke Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo, karena dirinya tersiksa jika tak bisa merokok selama 7 jam perjalanan di atas kereta api.
"Halo @mas_didiek Dirut @KAI121, gak kasihan nih orang harus 7 jam gak merokok ? Bibir jontor, gak bisa tidur pulak.." terang Denny Siregar.
Tak cuma itu, saking tersiksanya, ia bahkan berharap jika kafetaria dalam kereta api memperbolehkannya merokok.
"Kalo di cafetaria boleh, pasti gua nongkrong mulu disana," tulis Denny.
Sebab cuitannya itu, banyak netizen yang berang dan menilai Denny ingin mengubah aturan PT KAI yang tak memperbolehkan penumpang merokok di dalam kereta.
"Turun di stasiun terdekat aja pak klo merasa tersiksa. Sewa hotel semalam lalu lanjut perjalanan pake rental mobil. Lebih nyaman gitu rasanya buat Pak Denny.
Jangan hanya karena bapak merasa tersiksa lalu KAI harus ubah regulasi yg sebenarnya jauh lebih baik untuk banyak orang," balas @herrommy.
Tak cuma itu, @herromy juga menegaskan kalau bukan kewajiban KAI mengistimewakan Denny.
"Saya serius, pak. Daripada Pak Denny merasa tersiksa karena diperlakukan sama seperti rakyat Indonesia/penumpang kereta lainnya, bapak segera turun aja.
Setelah itu mau merokok mau ngapain terserah. Bukan kewajiban KAI mengistimewakan bapak klo bayar tiketnya sama seperti yg lain," tandasnya.
Untuk diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memang berkomitmen untuk melarang adanya aktivitas merokok di dalam gerbong kereta api. Ia bahkan tidak menyediakan area merokok di dalam gerbong.
Direktur Utama PT KAI yang lalu, Ignasius Jonan menyatakan, pihaknya sama sekali tak berminat mengubah aturan larangan merokok yang ditetapkan PT KAI sejak 1 Maret 2012 silam.
Halo @mas_didiek Dirut @KAI121, gak kasihan nih orang harus 7 jam gak merokok ? Bibir jontor, gak bisa tidur pulak..
Kalo di cafetaria boleh, pasti gua nongkrong mulu disana.. 😥 pic.twitter.com/SUREYW8Gn2
— Denny siregar (@Dennysiregar7) July 5, 2021