Tim Editor
ERA.id - Presiden Joko Widodo kembali blusukan kemarin, pada Kamis (15/7/2021) malam. Bersama pengawal, ia mendatangi kawasan Jakarta Utara, di Kelurahan Sunter Agung.
Di sana, Jokowi mengetuk sejumlah rumah warga untuk menyalurkan sembako yaitu beras ke warga miskin dan bantuan paket obat-obatan bagi pasien COVID-19.
"Malam hari ini saya berada di Kampung Sunter Agung dalam rangka mengawali pemberikan sembako kepada masyarakat," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, nantinya pemerintah akan membagikan bansos beras secara menyeluruh kepada masyarakat yang membutuhkan.
Katanya, total sembako beras yang akan disalurkan sebanyak 200 ribu ton.
Blusukan Jokowi ini pun dinilai netizen sebagai cara simbolik menyindir seseorang ala Jawa Solo.
"Presiden bagi sendiri beras di tengah malam itu sindiran keras simbolik ala Jawa Solo bagi pemimpin level di bawahnya," tulis akun @ridlwandjogja atau Ridwan Habib yang juga Direktur The Indonesia Intelligence Institute.
"Tapi ya repot kalau tidak merasa tersindir."
Setelahnya, netizen pun menanggapi. "Emang Indonesia itu Solo pake bahasa halus sindiran terus kita semua diharap paham? Monmaap cari kamus sindiran halus Solo di mana?" tulis @mrs_enci.
Cuitan Enci pun langsung dibalas lagi. "Tapi kan gubernurnya ngaku orang jogja, jadi mestinya paham," tandas @sushiaftergym.
Presiden bagi sendiri beras di tengah malam itu sindiran keras simbolik ala Jawa Solo bagi pemimpin level di bawahnya.
Tapi ya repot kalau tidak merasa tersindir.
— Ridlwan ꦗꦺꦴꦏꦺꦴꦮꦶ (@ridlwandjogja) July 16, 2021
