ERA.id - Presiden Joko Widodo mendadak mendatangi kawasan Jakarta Utara pada Kamis (15/7/2021) malam. Dari video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengunjungi Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara pada pukul 20:52 WIB.
Dalam kunjungannya itu, Jokowi mengetuk sejumlah rumah warga untuk menyalurkan bantuan paket obat-obatan bagi pasien COVID-19 sekaligus mengawali bantuan sosial sembako beras. Adapun paket obat-obatan dan sembako ini akan diberikan kepada warga sosial ekonomi bawah.
"Malam hari ini saya berada di Kampung Sunter Agung dalam rangka mengawali pemberikan sembako kepada masyarakat," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, nantinya pemerintah akan membagikan bansos beras secara menyeluruh kepada masyarakat yang membutuhkan. Dia menyebut, total sembako beras yang akan disalurkan sebanyak 200 ribu ton beras.
"(Bansos sembako beras) ini nanti akan diberikan secara menyeluruh. Sudah kita siapkan 200 ribu ton beras yang akan disalurkan nanti dari Bulog," kata Jokowi.
Selain bantuan sembako beras, Jokowi juga membagi-bagikan paket obat-obatan untuk pasien COVID-19 bagi masyarakat ekonomi kelas bawah. Pemerintah sudah menyiapkan tiga macam paket obat yang rencanaya untuk tahap awal akan dibagikan sebanyak 300 ribu paket obat.
"Saya juga membagikan paket obat baik untuk gejala ringan paket 1, paket 2 yang gejala sedang. Pada awal ini kita akan membagikan 300 ribu paket obat itu. Kemudian nanti minggu depan akan diteruskan untuk paket kedua 300 ribu yang berikutnya," kata Jokowi.
Dia berharap, dengan adanya pembagian sembako dan obat-obatan tersebut, masyarakat tidak panik dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Kita harapkan dengan pembagian sembako dan juga paket obat-obatan, dan juga vitamin suplemen, masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi penyebaran pandemi COVID-19 ini," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pulau Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menambah bantuan beras selama PPKM Darurat.
Bantuan beras yang akan diberikan sebanyak 11.212 ton beras. Sementara yang menjadi target penerima bantuan yaitu pekerja harian dan pekerja informal seperti pedagang pasar, ojek online, sopir taksi dan angkot atau bajaj, pedagang kaki lima, pedagang asongan, hingga kuli bangunan, dan pemulung.
Bantuan secara khsusu diberikan kepada masyarakat di daerah padat penduduk yang terdampak PPKM Darurat. Sementara untuk distribusi bantuan beras akan diatur oleh jajaran TNI dan Polri.
"Disamping bansos, ini juga ada diberikan ini (bantuan beras). TNI-Polri akan masuk ke kantong-kantong kemiskinan. Tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan. Saya ulangi, tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan, itu perintah dan kami laksanakan," tegas Luhut dalam konferensi pers daring, Kamis (15/7/2021).