Polisi Ringkus Pembacok Ketua MUI di Sumut, Pelaku Sempat Dinasehati Korban

| 28 Jul 2021 10:05
Polisi Ringkus Pembacok Ketua MUI di Sumut, Pelaku Sempat Dinasehati Korban
Ilustrasi garis polisi. (Foto: Unsplash)

ERA.id - Tim gabungan Polsek Kualuh Hulu dan Polres Labuhanbatu akhirnya meringkus pelaku pembacok Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura), Aminurrasyid Aruan, yang ditemukan tewas di parit dengan luka bacok hingga tangan putus.

Pelaku adalah Anto Dagol (35), warga Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

"Pelaku berhasil diringkus tim gabungan polsek dan polres dibantu oleh warga setempat," kata Kasat Reskrim Labuhanbatu AKP Parikhesit, Selasa (27/7/2021) malam.

Pelaku diringkus saat sedang bersembunyi di samping rumah warga setelah membacok korban hingga tewas. Motif Anto Dagol membacok korban diduga lantaran sakit hati setelah dinasehati oleh Aminurrasid agar tidak lagi mencuri buah sawit miliknya.

AKP Parikhesit menjelaskan peristiwa pembacokan itu bermula ketika Aminurrasyid melihat kebun sawit miliknya di lingkungan 2, Panjang Bidang, Kelurahan Gunting Saga. Pada pukul 17.00 Wib, saat hendak pulang, korban langsung diserang dengan parang oleh pelaku.

"Tiba di lokasi, korban bertemu dengan pelaku yang kerap mencuri tandan sawit miliknya. Saat itu korban menasihatinya agar tidak mengulang perbuatannya. Sore hari korban pulang dari kebun, saat melintas di dekat rumah pelaku, ia ditunggu Anto Dagol yang sudah menenteng parang," jelasnya.

Korban langsung diserang dengan parang secara bertubi-tubi. Akibatnya, korban mengalami luka pada tubuh hingga tangan putus dan tewas bersimbah darah.

Korban rubuh ke dalam selokan di depan rumah warga. Sedangkan pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban terkulai di parit. Warga akhirnya menemukan jasad korban dan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Polisi langsung mengevakuasi jenazah korban dan dibawa ke rumah sakit untuk proses otopsi. Pelaku akhirnya berhasil diringkus pada Selasa (27/7/2021) malam saat bersembunyi di samping rumah warga.

"Motifnya bukan terkait jabatan korban sebagai Ketua MUI," pungkasnya.

Rekomendasi