Tim Editor
ERA.id - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu merasa diintai oleh pedagang bakso. Hal itu ia tulis lewat akun Twitter-nya.
Said mengaku heran, kok bisa tiba-tiba ada pedagang bakso mangkal di depan rumahnya. Sebab sebelumnya, ia tak pernah menemukan hal itu.
Akhirnya, Said memberanikan diri bercengkerama dengan si tukang bakso di depan rumahnya. Lama mengobrol, Said makin curiga kalau pedagang tersebut adalah intel.
Semua didasari dari kok si pedagang bakso betah nongkrong depan rumahnya padahal dagangan masih banyak.
"Dialog singkat.
Panjual bakso baru Mas ?
Iya Pak.
Sjk kapan jualan di daerah sini ?
Saya jualannya pindah2 Pak," ujar Said dalam cuitannya.
"Kok ga muter2 pdhl jualannya msh banyak ?
Cape Pak - senang di sini aja.
Oke Mas 'selamat bertugas'" katanya.
Pengakuan Said itu langsung disambar netizen. Banyak yang mengira, itu adalah intelijen.
"Lagi nyusup," ujar seorang netizen.
"Coba cek kartu KTA nya atau mgkin bawa HT," kata netizen yang lain.
Menanggapi itu semua, pegiat media sosial Denny Siregar hanya bisa tertawa dan mengejek Said. Menurutnya, Said adalah tipikal lelaki kuno.
"Orang jadoel itu mikirnya intel sekarang kayak intel jaman orba, jadi tukang bakso..
Padahal sekarang ini, bahkan percakapan dia di hape sudah bisa disadap.
Didu itu udah jadoel, halu, idup lagi.."
