ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banyak warganya yakni sebanyak 2,19 juta orang belum mendapatkan vaksin COVID-19, karena sudah tidak lagi berdomisili di Jakarta.
"Banyak yang sudah tidak tinggal di Jakarta tapi KTP-nya masih KTP kita, itu yang dibersihkan, biar tidak terbawa," kata Anies di Ancol, Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Hasil tersebut, lanjut dia, diketahui setelah pihaknya melakukan penelusuran banyak warga KTP DKI yang tercatat belum disuntik vaksin.
Meski begitu, Pemprov DKI tetap mengejar capaian vaksinasi khususnya bagi warga yang berdomisili di Ibu Kota.
Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan untuk mempercepat vaksinasi termasuk yang lengkap dua dosis, pihaknya menambahkan kuota vaksinasi.
Penambahan kuota vaksinasi itu dilakukan melalui pendaftaran melalui aplikasi Jakarta Kini (JaKi) minimal 250 orang per hari per kecamatan.
Selain itu, puskesmas dan RSUD juga membuka pelayanan vaksinasi COVID-19 pada hari libur yakni Sabtu dan Minggu dengan pilihan jam bervariasi termasuk pelaksanaan pada sore dan malam hari.
Di DKI Jakarta terdapat ada 290 puskesmas kelurahan dan 44 puskesmas kecamatan.
Sementara itu, capaian vaksinasi di DKI Jakarta berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang diunggah pada corona.jakarta.go.id hingga Senin (27/9) untuk dosis satu sebanyak 10,38 juta.
Realisasi itu sudah 116 persen dari sasaran 8,94 juta warga KTP DKI Jakarta.
Dari capaian itu, adapun porsi KTP DKI mencapai 65 persen atau 6,75 juta dan 35 persen sisanya warga non KTP DKI Jakarta
Dengan begitu, ada sekitar 2,19 juta dari sasaran 8,94 juta orang yang belum divaksinasi hingga Senin (27/9).
Sedangkan jumlah vaksinasi dosis dua sudah mencapai 7,65 juta orang dengan porsi sebanyak 66 persen KTP DKI dan sisanya 34 persen warga non KTP DKI Jakarta.