ERA.id - Korban meninggal akibat menghirup gas beracun saat hendak memperbaiki kabel Internet di gorong-gorong Jalan Raya Permata, Perumahan Taman Royal, Kecamatan Cipondoh bertambah dua. Korban tersebut diketahui tertinggal di dalam setelah gorong-gorong itu tertutup rapat.
"Iya ada yang ketinggalan. Kayaknya dua orang," ujar salah satu warga di lokasi, Kamis (7/10/2021).
Petugas yang menyadari hal itu pun langsung bereaksi. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres Metro Tangerang Kota Kota pun kembali membuka gorong-gorong tersebut.
Dari informasi yang dihimpun dua korban tersebut merupakan petugas Telkom yang sebelumnya hendak menyelamatkan dua rekannya. Apes keduanya malah menjadi korban karena diduga menghirup gas beracun.
Pantauan Era.id, para petugas terus berusaha mengevakuasi korban yang tertinggal itu. Hingga pukul 18.30 WIB para petugas masih berusaha mengevakuasi.
Diketahui sebelumnya, Dua orang petugas Telkom dan 1 warga meninggal dunia. Dua orang petugas merenggang nyawa saat hendak memperbaiki jaringan kabel. Sementara 1 warga lainnya meninggal karena hendak menyelamatkan 2 petugas tersebut. Sehingga, total korban yang diketahui saat ini ada 5.
Sebelumnya, Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah memastikan para korban itu meninggal bukan disebabkan oleh sengatan listrik. Melainkan, menghirup gas beracun.
"Tidak ada setrum. Kemungkinan ada gas yang diakibatkan oleh air yang menguap dari comberan, karena informasi dengan pak lurah tadi sudah lama enggak dibuka (gorong-gorongnya)," ungkap Ubaidillah.
Berdasarkan informasi yang himpun identitas dua orang petugas Telkom yakni Uus Kuswoyo (42) warga Cirebon dan Aditya Putra Pratama (20) warga Jakarta. Sementara satu orang warga Cipondoh yakni Baidi (33). Sementara dia korban lainnya belum diketahui.