Dinas Pendidikan Kota Tangerang Ancam Tutup Sekolah yang Buka Kantin Saat PTM

| 11 Oct 2021 20:10
Dinas Pendidikan Kota Tangerang Ancam Tutup Sekolah yang Buka Kantin Saat PTM
Kepala Dindik Kota Tangerang, Jamaluddin saat memantau jalannya PTM. (Muhammad Iqbal/Era.id)

ERA.id - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang telah berlangsung hampir 1 bulan. Sejak dimulai pada September lalu Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang terus melakukan evaluasi.

Kepala Dindik Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan PTM saat ini masih dievaluasi. Setiap pekan, kata, Jamaluddin pihaknya terus melakukan pemeriksaan sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar tatap muka.  

"Setiap Minggu kita cek terkait penguatan protokol kesehatan (Prokes). Bagaimana pelaksanaannya," ujarnya pada Senin, (11/10/2021).

Beberapa sekolah, kata dia, sempat tidak melaksanakan jaga jarak. Namun, dia memastikan langsung memberikan teguran.

"Seperti ibu-ibu yang ngumpul, nunggu anaknya pulang sekolah. Itu kota tegur, sifatnya masih teguran biasa," kata Jamaluddin.

Selebihnya, berjalan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). Mulai dari penggunaan masker hingga peniadaan kantin.

"Bila ada yang melanggar kita akan langsung berikan sanksi 3 hari penutupan," ujar dia.

Khusus untuk kantin, kata Jamaluddin saat ini masih belum diperbolehkan. Pasalnya hal itu dapat mengundang kerumunan.

"Kantin belum dibolehkan. Sejauh ini belum ada kita lihat ada sekolah yang membuka kantin. Kalau ada langsung kita tutup," jelasnya.

Diketahui, PTM pada pelaksanaanya masih terbatas. Setiap sekolah diperbolehkan mengadakan PTM dengan cacatan setiap kelas harus diisi oleh 50 persen murid setiap harinya. Sementara, sisanya secara daring.

Total saat ini terdapat 196 SMP di Kota Tangerang yang melaksanakan PTM.

"SMP swasta dan negeri ada 201 di Kota Tangerang. Yang PTM sudah 196. Sisa 5, itu belum buka karena muridnya sempat ada yang Covid-19," kata Jamaluddin.  

Jamaluddin menuturkan bila ada SMP yang muridnya terkonfirmasi positif Covid-19 maka akan ditutup mulai dari 7 hingga 10 hari. 

Rekomendasi