Bobby Buka PTMT Tingkat SD Pekan Depan, Minta Tidak Terjadi Kerumunan

| 29 Oct 2021 20:30
Bobby Buka PTMT Tingkat SD Pekan Depan, Minta Tidak Terjadi Kerumunan
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution (Muchlis Ariandi/Era.id)

ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution sempat berang karena menemukan ada siswa yang berkeliaran dan berkerumun tanpa masker. Oleh sebab itu ia meminta hal serupa tidak terjadi saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di tingkat SD berlangsung.

Dia kembali menegaskan akan memberikan sanksi kepada sekolah dan Satgas Covid-19 kecamatan jika saat PTMT di tingkat SD yang akan digelar pekan depan diwarnai kerumunan.

"Kalau ada pelanggaran (kerumunan) di sekolah bukan hanya sekolah yang kami tegur dan berikan sanksi tapi juga Satgas Covid-19 kecamatan akan juga ditegur dan kami sanksi kalau masih ada anak-anak atau adik-adik kita yang melanggar prokes," kata Bobby Nasution, Jumat (29/10/2021).

Dijelaskan Bobby untuk PTMT di sekolah dasar (SD) pekan depan telah dilakukan beberapa antisipasi agar tidak terjadi kembali kerumunan di sekolah. Bobby mengakui bahwa masih ada sekolah yang membuka kantin sehingga menjadi pemicu kerumunan di sekolah.

"Kadang kalau pun kantin di sekolah tidak buka tapi masalahnya itu di pintu gerbang, ketika adik-adik kita sekolah yang menunggu bukan kantin didalam tapi yang jualan pakai sepeda motor atau sepeda gowes," ungkapnya.

Oleh sebab itu, menantu Presiden Jokowi itu meminta Satgas Covid-19 sekolah untuk proaktif dan meningkatkan koordinasi dengan Satgas kecamatan untuk mencegah kerumunan.

"Jadi satgas sekolah harus punya kontak satgas kecamatan," ungkapnya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapati banyaknya siswa tak pakai masker saat pembelajaran tatap muka (PTM). Bobby kemudian menegur Plt Kadis Pendidikan Medan Topan Ginting.

"Ini pak kadis pendidikan, tadi saya jalan ke sini banyak sekolah itu, banyak anak-anak SMP tadi di depan nggak pakai masker," kata Bobby.

Bobby mengaku tidak main-main dalam pengawasan sekolah yang sudah melakukan PTM. Jika hal itu terulang lagi, maka ia tidak segan akan menghentikan PTM.

"Kalau seperti itu terus nanti bagus kita tutup lagi aja. Ke depan depan tolong ini, kecamatannya tolong, diperhatikan betul itu," tegasnya.

Rekomendasi