ERA.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan pertanyaan unik ke Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Zulhas menanyakan ke Bima soal nanti kedepan memilih memimpin di mana setelah tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota Bogor.
“Ke Jabar atau DKI?,” tanya Zulhas, Senin (15/11/2021).
Mendapat pertanyaan seperti itu Bima mengaku akan mengikuti arahan Ketua Umum.
“Tergantung perintah Ketum,” ucap Bima Arya.
Menurut Bima, dirinya akan fatsun terhadap keputusan partai setelah pengabdian di Bogor mau kemana, ada usulan, ada spekulasi, ada pertanyaan tapi saya selalu sampaikan.
"Saya manut, sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat). Perintah Ketum akan saya jalankan dimanapun itu karena terbaik untuk partai,” kata Bima Arya.
Bima Arya juga menegaskan, PAN yang sekarang memiliki dua hal yang membedakan dari PAN masa lalu.
“Yang pertama, hari ini posisi kita jelas, ideologinya jelas, posisinya politiknya jelas, ideologinya seperti yang Ketum selalu sampaikan kita ini di tengah, tidak di kanan, tidak di kiri. Posisinya jelas pendukung pemerintah. Yang tidak jelas, sudah di masa lalu. Sekarang sudah jelas,” terang Bima.
“Jadi, kalau ideologinya jelas, posisinya jelas, tinggal kita kerja keras,” imbuhnya.
Yang kedua, lanjut Bima, PAN yang sekarang sangat kompak dan solid.
“Tidak pernah rasanya sepanjang sejarah partai, kita sekompak dan sesolid ini. Bang Hatta, Mas Tris, Ketum, Sekjen, semuanya turun. Sama-sama, bahu membahu untuk membesarkan partai. Ini modal yang luar biasa,” katanya.
Karena itu, Bima Arya optimistis PAN Kota Bogor memasang target 3 besar di Pileg 2024.
“Insya Allah minimal 1 dapil, 1 kursi. Untuk apa? Untuk mengamankan kursi Wali Kota Bogor 2024. Siapapun nanti, tidak bisa kita lepaskan itu, Insya Allah tetap kita akan pertahankan,” pungkasnya.