Anies, Jakarta Kekurangan Guru Agama Hindu di Sekolah, Tolong Dicari Solusinya

| 03 Mar 2022 08:50
Anies, Jakarta Kekurangan Guru Agama Hindu di Sekolah, Tolong Dicari Solusinya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta, Rabu (2/3/2022). (Antara)

ERA.id - Guru pendidikan agama Hindu di sekolah-sekolah di Jakarta, ternyata masih kurang. Tahu hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap mencari solusi.

"Setiap anak Indonesia berhak mendapat pendidikan, dan hak pendidikan di Jakarta adalah kewajiban kami. Kami ingin umat Hindu di Jakarta bisa mendidik generasi berikutnya dan semua itu adalah tanggung jawab kita semua,” kata Anies saat menghadiri kegiatan upacara "Tawur Agung Kesanga" di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2022).

Merespons itu, Ketua Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) DKI Jakarta, Made Sudarta, mengatakan, saat ini ada sekitar 70 guru agama Hindu di seluruh DKI Jakarta.

Jumlah itu tidak sebanding dengan banyaknya siswa beragama Hindu yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta yakni sekitar 2.800 siswa.

"Guru-guru kita kurang. Guru agama Hindu yang ada di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta, jumlahnya masih kurang. Murid Hindu terpencar di mana-mana," ujar Made.

Made mengatakan, untuk mengatasi permasalahan itu, dibuka sekolah pasraman atau sekolah berbasis Hindu di masing-masing wilayah Jakarta.

Selain itu, untuk menyiasati kekurangan tenaga guru agama Hindu, dilakukan penggabungan pembelajaran dari beberapa kelas, antara lain menggabungkan kelas satu sampai empat SD, serta kelas lima dan kelas enam SD.

"Jadi sebulan tiga kali, siswa bergama Hindu mendapat pembelajaran agama Hindu. Setiap hari Minggu pada minggu kedua, ketiga, dan keempat. Kalau minggu pertama kita ngikutin kurikulum program pemerintah," ujar Made.

"Kami ingin guru Hindu diperbanyak sama membantu fasilitas tempat belajar, seperti meja kursi," tandas Made.

Rekomendasi