Tim Editor
ERA.id - Aksi demonstrasi mahasiswa HMI cabang Kota dan Kabupaten Bogor didepan Istana Bogor, Jalan Djuanda pada Selasa (12/4) diwarnai kericuhan.
Pasalnya, demo yang berlangsung hingga menjelang waktu buka puasa ini membuat para pengguna jalan terganggu.
Para pengendara ini nekat menerobos barikade polisi karena akses jalan yang ditutup serta membuat kemacetan yang cukup panjang di jalur Sistem Satu Arah (SSA).
Pantauan dilapangan, kehadiran ribuan pengendara sambil membunyikan klakson membuat situasi aksi mahasiswa HMI memanas. Terlihat para pengendara merasa kesal karena dampak dari penutupan jalur SSA. Apalagi, dihadapan massa aksi terdapat pagar kawat duri yang dipasang pihak kepolisian.
Lantaran tidak kondusif, akhirnya pihak polisi membuka pagar kawat duri dan membuat akses jalan utama sejalur untuk dilewati warga.
Menurut Ketua HMI Kota Bogor Sofwan Ansori, terbukanya barikade water barrier untuk menutup jalan oleh pihak polisi bukanlah hal yang tidak disengaja.
Terlebih, saat pengendara mulai menerobos para mahasiswa aksi sedang menerima kedatangan dari perwakilan sekretariat istana.
"Tadi orang istana sudah hadir, tetapi tiba-tiba datanglah kemacetan tersebut. Saya pikir bukan hal yang tidak sengaja, pastinya mungkin sudah direncanakan meskipun orangnya berganti," katanya.
