ERA.id - Pemerintah Indonesia semakin serius mencapat net zero emission (emisi nol bersih/nol emisi karbon/karbon netral) paling lambat pada 2060. Salah satunya lewat pengadaan bus listrik pada armada bus TransJakarta.
Ada sebanyak 30 unit Bus listrik milik PT Mayasari Bakti yang digunakan oleh PT Transjakarta telah terjun ke jalan atau sudah biasa dinikmati oleh masyarakat.
Direktur Umum dan Personalia PT Mayasari Bakti Achmad Zulkifli mengatakan bus listrik itu telah beroperasi di Koridor 1P rute Senen-Blok M dan Koridor 1N rute Tanah Abang-Blok M.
"Launching bus listrik ini adalah satu komitmen perusahaan untuk berpartisipasi membangun transportasi publik berbasis jalan. Juga ikut berperan, berkontribusi pengendalian pencemaran udara," kata Achmad Zulkifli di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Bus listrik memerlukan energi dari listrik, oleh sebab itu Charging Station bagi bus listrik disiapkan. Ada sebanyak 10 Charging bagi bus listrik di Pool Bus Mayasari bakti yang berada di kawasan lapangan tembak, Cibubur, Jakarta Timur. Charging Station ini diklaim merupa yang pertama bagi Bus listrik.
"Kita bangun dengan kapasitas 2.5 juta VA. Dilengkapi 10 tempat fasilitas pengisian baterai berkapasitas 200 kWh," ujar Zulkifli.
Sementara itu Bus listrik ini juga Ramah bagi penyandang disabilitas, karena bus ini bisa merendahkan bagian bodynya serta ada penyangah bagi Kursi roda.
Bus listrik ini mampu menerjan genangan air sedalam 30 centimeter atau tidak melebihi setengah ban bus.
Bus listrik ini saat pengisian listrik hanya membutuhkan waktu kurang lebih selama satu jam 30 menit hingga 2 jam, karena adanya teknologi fastcharging.
Zulkifli berharap dengan pengoperasian bus listrik tersebut dapat membawa perubahan besar terhadap perilaku masyarakat untuk beralih ke transportasi umum.
"Semoga dengan telah beroperasinya bus listrik milik Mayasari Bakti yang tergabung dalam manajemen PT TransJakarta menjadi pilihan warga Jakarta khususnya dan masyarakat pengguna angkutan umum pada umumnya," tutur Zulkifli.