Tim Editor
ERA.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menerima sebanyak 600 dosis vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian yang langsung disebar ke 6 kecamatan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika mengaku wilayahnya menjadi salah satu wilayah dengan angka kasus tertinggi virus PMK di wilayah Banten.
"Tercatat, ada 502 kasus PMK yang tersebar di 6 Kecamatan, yakni Rajeg, Sindang Jaya, Panongan, Tigaraksa, Solear, dan Legok," katanya saat melakukan vaksin di kawasan Desa Cikareo, Kecamatan Solear, Senin (27/6/2022).
Asep menyebutkan, adanya hal tersebut wilayah berjuluk seribu industri ini pun menjadi sasaran yang paling banyak, sebagai penerima vaksin PMK dengan menerima 600 dosis vaksin yang disebar di 6 kecamatan dengan kategori kasus tertinggi.
"Dengan kasus kita yang signifikan, akhirnya kuota yang kita dapatkan juga cukup banyak. Dimana, ada 600 dosis yang kita sebar di 6 Kecamatan," katanya.
"Dengan rincian Rajeg 76 dosis, Sindang Jaya 103 dosis, Panongan 108 dosis, Legok 32 dosis, Tigaraksa 51 dosis, dan Solear 31 dosis. Yang mana, total 401 dosis dan sisanya kita selesaikan hari ini," lanjutnya.
Untuk penyelesaian hari ini, lanjut Asep pihaknya melakukan vaksinasi di kawasan Desa Cikareo, sekitar 50 hewan ternak menerima vaksin darurat asal Vietnam tersebut.
"Untuk disini ada sekitar 50-an hewan ternak dengan mayoritas sapi. Dimana, mereka adalah sapi yang memang untuk diternak, hingga yang akan dijual untuk Idul Adha," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, adanya program vaksinasi hewan ternak itu, diharapkan agar para pemilik sadar akan pentingnya pencegahan virus tersebut.
"Kami minta agar masyarakat tidak takut untuk hewannya divaksin, karena ini bisa mencegah dan menghambat penyebaran virus. Ditambah, jangan ragu laporan karena dengan melaporkan kasus, maka hewan akan ditangani medis agar bisa cepat sembuh," jelasnya.
