Jelang Idul Adha, Ratusan Sapi di Kabupaten Tangerang Terpapar LSD Langsung Ditempatkan Terpisah

| 18 May 2023 17:15
Jelang Idul Adha, Ratusan Sapi di Kabupaten Tangerang Terpapar LSD Langsung Ditempatkan Terpisah
DPKP Kabupaten Tangerang, Banten saat memeriksa sapi di salah satu pelapak. (Dok ERA.id/Muhammad Iqbal)

ERA.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten mencatat, sebanyak 303 kasus hewan ternak terpapar lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol pada hewan. Saat ini, beberapa upaya penanganan seperti memisahkan hewan ternak terpapar LSD dengan yang kondisi sehat.

"Kami pisahkan yang terjangkit LSD dengan hewan ternak yang sehat. Karena penyebaran ataupun penularan LSD tersebut terjadi melalui serangga atau kontak antara hewan sakit ke hewan sehat," ucap Kadis DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, Kamis (18/5/2023) dalam keterangannya.

Asep menuturkan pihaknya akan kembali memperketat lalu lintas pengiriman hewan ternak dari luar daerah, yang akan melibatkan kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan menerjunkan tim rutin berkunjung ke pasar hewan untuk melakukan sterilisasi.

"Tim di lapangan melakukan vaksin dan pengobatan atau pemberian vitamin serta melakukan lokalisir terhadap area yang terkena penyebaran LSD. Dengan caranya menjaga kebersihan kandang, penyemprotan desinfektan dan memotong mata rantai penularan melalui vector penyakit seperti lalat," jelasnya.

Asep menjelaskan pihaknya pun akan mewajibkan bagi para penjual ataupun pedagang hewan ternak dari luar daerah untuk menyertai kelengkapan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dinas kesehatan setempat. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir penyakit itu masuk ke Kabupaten Tangerang.

"Nanti surat-surat keterangan kesehatan hewan daerah asalnya harus disertai, apakah sudah di vaksinasi PMK atau belum. Kalau tidak, bisa lampirkan surat keterangan dari dinas terkait dengan keterangan bahwa di daerahnya tidak ada kasus LSD," ungkapnya.

Asep mengimbau masyarakat mewaspadai maraknya virus LSD itu. Karena, hingga saat ini tercatat sebanyak 303 kasus hewan ternak terpapar LSD telah merambah di 16 Kecamatan wilayah Kabupaten Tangerang.

"Mengingat penyakit LSD ini penyakit yang menular pada ternak yang disebabkan oleh virus, kami berpesan kepada masyarakat terutama peternak apabila ditemukan gejala seperti suhu badan tinggi dan terdapat tanda-tanda fisik seperti benjolan di kulit hewan agar segera laporkan kepada kami untuk segera ditangani secara medis," jelasnya.

Rekomendasi