Tim Editor
ERA.id - Masa pandemi COVID-19 membuat sebagian musisi harus berpikir kreatif demi tetap menghibur para fan. Salah satu yang dilakukan oleh grup musik The Chainsmokers ialah menggelar konser drive-in. Sayang, konser mereka harus diinvestigasi akibat dinilai melanggar aturan.
Pemerintah Amerika Serikat lewat Gubernur New York, Andrew Cuomo geram dengan beredarnya sebuah video konser dari pelantun “Closer” di media sosial. Di mana konser dengan embel-embel drive-in ini melanggar aturan protokol kesehatan di tengah pandemi yang melanda.
Lewat kicauannya di Twitter, Cuomo mengatakan bakal melakukan investigasi bersama Kementerian Kesehatan terkait konser The Chainsmokers.
“Saya sangat terkejut. Kementerian Kesehatan akan menggelar investigasi. Kami tidak menoleransi kegiatan ilegal dan tak bertanggung jawab yang membahayakan kesehatan publik,” cuit Andrew Cuomo di Twitter, Rabu (29/7/2020).
Konser yang diselenggarakan di Southamption ini seharusnya mengusung konsep drive-in, dengan para pengunjung yang bisa melihat penampilan Andrew Taggart Cs ini dari dalam mobil. Penonton bisa keluar dari mobil tetapi tetap berada di garis atau tanda yang sudah disediakan.
Tetapi pada kenyataannya, lewat video berdurasi dua detik yang diposting Cuomo aturan itu dilanggar. Tak ada jarak antar penonton satu dengan lainnya, serta banyak penonton yang tidak memakai masker.
Menurut laporan NME, pihak penyelenggara, The Know Experiences dan Invisible mengatakan video itu diambil dari sudut berbeda sehingga terkesan padat pengunjung dan melanggar aturan protokol kesehatan.
